Jatim
Selasa, 29 Maret 2016 - 09:05 WIB

DEMAM BERDARAH MADIUN : Korban DB di Kabupaten Madiun Bertambah, Total 4 Orang Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

Deman berdarah Madiun mengakibatkan 4 orang tewas.

Madiunpos.com, MADIUN – Remaja asal Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Azril Dwiki Julian, 16, meninggal dunia setelah dipastikan mengidap demam berdarah (DB).

Advertisement

Sebelum meninggal, korban menjalani perawatan medis di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun. Namun karena kondisinya terus memburuk, korban dirujuk ke RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Di rumah sakit rujukan, kondisi korban tidak juga membaik hingga akhirnya meninggal dunia. Putra pasangan Mulhadi dan Sri Widiati tersebut telah dimakamkan di tempat pemakamam umum kelurahan setempat.

“Korban meninggal demam berdarah di Kabupaten Madiun bertambah satu lagi. Sebelumya sudah ada tiga korban meninggal dunia akibat demam berdarah sejak Januari hingga Februari 2016,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, di Madiun, Senin (28/3/2016).

Advertisement

Agung Tri Widodo menjelaskan secara keseluruhan terdapat empat korban meninggal dunia akibat demam berdarah di Kabupaten Madiun selama Januari hingga Maret 2016. Ia merinci satu korban meninggal di bulan Januari, dua korban di bulan Februari, dan satu korban di bulan Maret ini.

“Sedangkan secara total kasus demam berdarah di Kabupaten Madiun pada awal tahun 2016 telah mencapai 45 kasus. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah, sebab belum semua rumah sakit dan puskesmas melaporkan kasus demam berdarah yang ditanganinya,” kata dia.

Untuk mencegah penyebaran demam berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mlakukan pengasapan di lingkungan sekitar rumah Azril Dwiki Julian.

Advertisement

Hasil survei yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan, banyak ditemukan jentik-jentik nyamuk di area sekitar rumah warga, misalnya pada air bak kamar mandi dan tempat penampung air lainnya.

“Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif