SOLOPOS.COM - Ilustrasi demam batu akik (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Demam batu akik di Nusantara kini mulai membawa petaka. Salah satunya terjadi di kawasan Jember, Jatim. 

Madiunpos.com, JEMBER – Demam batu akik benar-benar membuat banyak orang tergila-gila untuk  menjadi pemburu batu mulia itu. Saking “gilanya”, aktivitas perburuan tersebut merusak kawasan konservasi cagar alam di Gunung Watangan, Jember, Jatim.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kawasan konservasi di pesisir pantai selatan itu, kini mulai banyak ditemukan bongkahan batu bekas penambangan liar pencari batu akik. Hal ini disebabkan banyak warga sekitar yang sudah mengetahui adanya aneka jenis batu akik seperti batu panca warna, kecubung air, dan kistal hijau di kawasan cagar alam Gunung Watangan.

Batu-batu itulah yang membuat ngiler warga setempat lantaran harganya di pasaran sangat menggiurkan.

“Di sana memang banyak jenis batu akik, rata-rata orang luar yang melakukan penambangan sehingga membuat rusak karena tidak mengerti jika disana kawasan konservasi,” ungkap salah satu warga, Abdullah pada detik.com, Sabtu (04/04/15).

Akibat aktivitas itulah, kini polisi hutan (Polhut) Jember menjaga ketat akses masuk ke kawasan cagar alam Gunung Watangan.

Selain untuk mencegah masuknya orang untuk melakukan penambangan, langkah petugas memperketat penjagaan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan sekitar hutan.

“Karena sekarang demam batu akik, kami saat ini memfokuskan penjagaan ketat disekitar Gua Lowo yang ada di kawasan cagar alam ini,” kata salah satu Polhut, Tukimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya