SOLOPOS.COM - Salah satu pesona wisata Pacitan, Jatim. (www.initempatwisata.com)

Solopos.com, PACITAN — Seorang warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Muhammad Dwi Palepi, dilaporkan hilang setelah terseret ombak Pantai Ngiroboyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Minggu (3/10/2021).

Palepi bersama 24 orang lain nekat berwisata ke Pantai Ngiroboyo, padahal pantai masih ditutup sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Mereka berangkat dari Solo menuju Pantai Ngiroboyo, Pacitan, Sabtu (2/10/2021) malam menggunakan mobil dan sepeda motor. Rombongan itu tiba di pantai Minggu pagi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Terungkap, Ini Kronologi Warga Sukoharjo Ditelan Ombak Pantai Ngiroboyo

Apa saja daya tarik Pantai Ngiroboyo hingga membuat warga Sukoharjo, Jawa Tengah nekat berwisata ke Pacitan, Jawa Timur. Berikut ini rangkumannya seperti dikutip dari detikcom, Senin (4/10/2021).

1. Pantai Ngiroboyo terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo. Untuk menjangkaunya, wisatawan dapat mengambil jalur Punung-Gua Gong-Sendang.

Jalan mulus beraspal. Tiba di pertigaan Desa Sendang, ada rambu yang akan memandu wisatawan hingga ke lokasi. Lepas dari jalan raya, kendaraan masuk ke jalan desa sejauh dua kilometer. Secara umum akses menuju lokasi cukup aman dan lancar.

Baca Juga : Lontong Lemprak-Lodeh Cecek, Ini 5 Kuliner Unik Khas Batang

2. Pantai Ngiroboyo menyajikan pemandangan khas Laut Selatan. Pantai Ngiroboyo belum setenar obyek wisata pantai lain di Pacitan, seperti Klayar, Srau, Soge, dan lain-lain.

Tapi, sejumlah orang menyebut Pantai Ngiroboyo istimewa. Salah satunya karena Ngiroboyo merupakan muara sungai Maron yang kerap disebut Amazonnya Pacitan. Selain itu, pantai ini didominasi pasir hitam. Ngiroboyo juga dikelilingi tebing batuan kapur.

3. Pantai ini bisa menjadi alternatif menikmati susur Sungai Maron dengan mengendarai perahu motor. Ada puluhan perahu lengkap dengan pengemudi yang siap melayani wisatawan.

Pengelola mengenakan tarif Rp100.000 per perahu (akhir tahun lalu) dengan jarak tempuh tujuh kilometer menyusuri Sungai Maron. Perjalanan itu bisa ditempuh selama 30 menit bahkan lebih sesuai kebutuhan wisatawan.

Baca Juga : Jangklong, Umbi Khas Lereng Gunung Muria

“Wisatawan minta berhenti di beberapa spot foto untuk selfie. Pastinya main ke sini belum lengkap tanpa selfie,” tutur pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus pengelola kawasan, Wildan Nur Swi Harmoko, Sabtu (5/9/2020).

Dalam kondisi normal, setiap perahu dapat mengangkut lima wisatawan. Tetapi, selama pandemi Covid-19 pengelola memberlakukan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak.

“Jadi untuk setiap perahu hanya diisi maksimal tiga orang. Dengan demikian physical distancing-nya tetap terjaga,” kata dia.

Biasanya, perahu motor membawa wisatawan dari hulu ke hilir, kini mereka menyusuri sungai dengan rute berbeda, yakni dari hilir menuju hulu.

Baca Juga : Emplek-Emplek Khas Pati, Diacungi Jempol Gubernur Ganjar! Sedap Pol

4. Wisatawan akan disuguhi udara sejuk, air sungai jernih, pohon jambu klampok, dan pohon kelapa sepanjang menyusuri Sungai Maron menggunakan perahu motor.

5. Puas menikmati pesona Sungai Maron, wisatawan akan diajak kembali ke muara. Perahu merapat dekat deretan kios yang menyajikan aneka menu tradisional. Selain makanan berat, ada sajian kelapa muda dan aneka minuman lain sesuai selera.

Baca Juga : 5 Wisata Religi di Banyumas, Makam di Baturaden sampai Batu Guling

6. Fasilitas publik di Pantai Ngiroboyo tersedia. Seperti, tempat ibadah, toilet, fasilitas pendukung protokol kesehatan, area parkir cukup luas hingga mampu menampung puluhan mobil.

7. Pantai teduh. Hamparan pasir yang dulunya terik berubah teduh seiring tanaman cemara udang makin subur. Cemara udang menjadi sabuk hijau Pantai Ngiroboyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya