SOLOPOS.COM - Suasana upacara bendera saat pelaksanaan Hari Inspirasi Program Kelas Inspirasi (KI) Magetan #3 di SDN Poncol 5, Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) yang hanya memiliki 21 siswa, Senin (25/1/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Daerah terpencil Magetan antara lain adalah wilayah Desa Poncol, Kecamatan Poncol.
Madiunpos.com, MAGETAN — Sejumlah anak yang bertempat tinggal di RW 009 Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) mengaku belum pernah menyambangi Alun-Alun Magetan.
Salah seorang bocah warga RW 009 Desa Poncol, Bayu, 10, menyampaikan keinginannya menyaksikan secara langsung Alun-Alun Magetan. Menurut dia, lokasi yang terlalu jauh dari Desa Poncol membuat warga desanya jarang atau enggan berkunjung ke Alun-Alun Magetan.
Alhasil, Bayu yang baru berusia 10 tahun pun belum pernah melihat langsung wujud alun-akun kabupatennya. “Saya belum pernah ke Alun-Alun Magetan. Saya ingin ke sana tapi belum jadi. Nanti [ke Alun-alun Magetan] ikut orang tua saja,” kata Bayu saat berbincang dengan Madiunpos.com saat menjadi peserta program Kelas Inspirasi (KI) #3 di SDN Poncol 5, Senin (25/1/2016).
Senada dengan Bayu, seorang anak Desa Poncol, Willy, 11, mengaku belum pernah menyaksikan Alun-Alun Magetan. Berdasarkan penjelasan orang tuanya, menurut dia lokasi Desa Poncol terbilang jauh dari Alun-Alun Magetan.
Willy sempat berkisah orang tuanya beberapa kali hanya bisa mengajaknya bepergian atau liburan di Telaga Sarangan. “Katanya [orang lain] Alun-Alun Magetan baru [direvitalisasi]. Saya tidak tahu [situasi] Alun-Alun Magetan sekarang seperti apa. Biasanya saya hanya diajak ke Telaga Sarangan untuk beli sate kelinci,” jelas Willy yang berharap bisa segera bertandang ke Alun-Alun Magetan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap