SOLOPOS.COM - Panorama Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang tidak teraliri listrik, Sabtu (29/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Daerah terpencil Jatim tak teraliri listrik, padahal Jatim surplus listrik hingga dialirkan keluar provinsi. Sayangnya untuk urusan daerah terpencil itu, Madiun tak teperhatikan Pemprov Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kendati disinyalir sebagai kawasan surplus listrik sekaligus pemasok aliran listrik ke luar kawasan,  Jawa Timur belum sepenuhnya tuntas mendistribusikan listrik ke seluruh wilayahnya. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur mengakui adanya 32 desa di daerah terpencil Jatim yang belum dialiri arus listrik hingga September 2015.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jatim Hasbi Mudjtaba mengatakan 32 desa yang belum terlistriki dengan baik mayoritas berlokasi di Kabupaten Sumenep, Madura. “Jawa Timur terkenal sebagai pemasok listrik ke provinsi lain. Tetapi masih ada masalah di dalam yang belum selesai seperti yang terjadi di Sumenep,” katanya seusai konferensi pers Pameran Kelistrikan di Surabaya, Senin (5/10/2015).

Data Dinas ESDM Provinsi Jatim menyebutkan provinsi Jatim terdiri atas 29 kabupaten/ kota yang menaungi 664 kecamatan dan 6.506 desa. Dari jumlah tersebut, 32 desa di Sumenep yang berisi sekitar 1.791 rumah tangga belum dialiri arus listrik. Menurutnya, masalah utama  dari belum tersediannya listrik di sejumlah desa di Sumenep itu lantaran tidak adanya jaringan listrik masuk ke desa.

Dia menegaskan Pemprov Jatim telah berusaha membantu memperluas jaringan listrik hingga ke Sumenep baik melalui pembangunan transmisi, tower maupun gardu. Namun langkah ini diperberat oleh aturan Kementerian Dalam Negeri yang melarang pembangunan jaringan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PBD).

Aturan yang tertuang dalam Perda No 32/2011 dan penyempurnaanya, Perda No 39 Tahun 2014, itu sudah tidak mengizinkan pengguaan PBD membiayai jaringan listrik BUMN. “Kami sudah menyurati Kemendagri perihal masalah tersebut, tetapi hingga kini belum ada jawaban,” tuturnya.

Madiun Terabaikan
Berdasarkan catatan Madiunpos.com, aliran listrik sebenarnya bukan hanya tak menjangkau daerah terpencil Jatim di Sumenep. Warga Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) kini juga hidup tanpa arus listrik.

Ketua RT 035/RW 004 Cermo, Damari, 35, mengatakan warga daerah terpencil Madiun itu sejatinya sempat merasakan kehadiran arus listrik pada 2013 dari mesin disel yang diberikan sekelompok mahasiswa dari Malang, Jatim. Setelah hampir satu setengah tahun digunakan untuk menghasilkan arus listrik setiap hari, lanjut dia, mesin disel itu pun rusak.

“Selama digunakan, mesin disel memang kerap rusak tapi tidak terlalu parah. Namun baru sekitar empat bulan lalu, pada April 2015, mesin disel rusak berat hingga sampai saat ini belum juga bisa dimanfaatkan lagi untuk menghasilkan arus listrik,” kata Damari saat dijumpai Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (29/8/2015).

Damari mengaku sering mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Cermo untuk penyediaan instalasi jaringan listrik di wilayah Dukuh Sekalus. Nyatanya, lanjut dia, tidak pernah ada realisasi pembangunan intalasi jaringan di wilayah terpendil di Kabupaten Madiun tersebut. Kondisi serupa juga terjadi saat warga memohon bantuan kepada Perum Perhutani.

“Saya padahal sudah habis [uang] banyak untuk [biaya transportrasi] bolak-balik mengusulkan permohonan bantuan instalasi listrik. [Pejabat] Dusun Poleng minta banyak syarat untuk dipenuhi. Mereka yang akan mengusahakan agar Dukuh Sekalus dapat listrik. Tapi setelah bersusah payah mengumpulkan syarat, mana hasilnya?” ujar Damari.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya