Jatim
Sabtu, 21 April 2018 - 11:05 WIB

Curhat Nenek Penjual Obat Nyamuk di Madiun Sedih Hidup Sendirian

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Nenek Warti atau yang biasa dikenal Mbah Prenjak, penjual obat nyamuk bakar di Jl. Trunojoyo, Kota Madiun, sudah puluhan tahun hidup sendirian. Suami nenek-nenek yang berusia sekitar 80 tahunan itu sudah meninggal bertahun-tahun lalu.</p><p>Selama menikah dengan suaminya, Warti tidak dikaruniai seorang anak. Sehingga setelah suaminya meninggal,<a title="Pantang Mengemis, Mbah Prenjak Setia Jualan Obat Nyamuk di Trotoar Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180420/516/911732/pantang-minta-minta-mbah-prenjak-setia-jualan-obat-nyamuk-di-trotoar-madiun"> Mbah Prenjak hidup sebatang kara</a> di rumah sederhana di Jl. Ciliwung, gang IV, Taman, Kota Madiun.</p><p>Rumah yang ditempati Mbah Prenjak cukup sempit dengan lebar 2 meter dan panjangnya 10 meter seperti lorong. Saat <em>madiunpos.com</em> berkunjung ke rumah Mbah Prenjak, Kamis (19/4/2018) siang, tampak berbagai kardus bekas, bungkus rokok, dan tumpukan kayu bakar.</p><p>Rumah yang sudah kusam dan berusia senja itu seperti menjadi tempat paling mewah bagi Warti. Rumah itu juga menjadi satu-satunya tempat kembali setelah lelah berjualan obat nyamuk bakar di jalanan yang dingin dan bising.</p><p>Tidak tampak perabotan mewah di rumah itu, hanya ada kursi dan tempat tidur beralas tikar plastik yang digunakan Warti untuk melepas lelah. Rumah tersebut dibangunnya sendiri dengan menjual tanah miliknya.</p><p>"Sebelah rumah ini dulunya tanah saya. Tapi sudah dijual," ujar dia.</p><p>Nenek ini mengaku senang saat ada orang datang ke rumahnya. Apalagi saat orang tersebut dengan penuh perhatian menanyakan kabarnya dan membesarkan hatinya.</p><p>Saat diajak berfoto, Mbah Prenjak juga meminta supaya foto itu dicetak dan diantar kepadanya. <a title="Pemerintah Jamin Stok Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran 2018 Aman" href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911740/pemerintah-jamin-stok-pangan-jelang-ramadan-dan-lebaran-2018-aman">Kemudian foto itu akan dipajang di dinding rumahnya</a>. Pajangan foto-foto ini bagaikan teman saat dirinya termenung sendiri di rumah itu. Beberapa foto dibungkus dengan plastik bening dan dipasang di dinding.</p><p>Dia mengatakan barang-barang bantuan dari orang yang ditaruh di rumahnya kerap dicuri. Padahal bantuan tersebut sudah ditaruh di dalam rumah. "Pintu rumah sudah dikunci. Tapi barang-barangnya banyak yang dimaling," kata Mbah Prenjak.</p><p>Meski kerap diterpa kesendirian, Warti mengaku terus bersyukur atas limpahan selamat dan sehat yang diberikan Tuhan. <a title="Kasau Yuyu Sutisna Bernostalgia saat Rintis Karier di Lanud Iswahjudi Magetan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180419/516/911460/kasau-yuyu-sutisna-bernostalgia-saat-rintis-karier-di-lanud-iswahjudi-magetan">Ia berdoa supaya diberi umur panjang dan kesehatan</a>.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif