Jatim
Minggu, 24 Maret 2019 - 06:30 WIB

Curhat Harga Makanan di Tol Ngawi-Kertosono, Akun Caleg Jadi Gunjingan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Akun Facebook dengan nama Arief Noor Handoko menjadi perbincangan di media sosial dua hari terakhir. Hal ini lantaran status Facebooknya yang berisi keluhan soal harga makanan di rest area Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 626 A, tepatnya di Saradan, Kabupaten Madiun, yang dianggapnya terlalu mahal.

Dalam unggahannya di laman Facebook pada Jumat (22/3/2019) pukul 20.18 WIB, pengguna akun Arief memohon kepada dinas terkait untuk menertibkan tarif harga makanan dan minuman di rest area itu. Ia pun menyebut secara gamblang warung yang dimaksud adalah warung Mbak Sila.

Advertisement

Selain itu, pria tersebut juga mengunggah tiga foto dalam status tersebut. Dua foto menggambarkan kondisi warung nasi pecel Madiun Mbak Sila. Sedangkan satu foto lagi berisi nota pembayaran.

Pria itu memesan sejumlah makanan dan minuman. Antara lain lima nasi pecel dengan telur seharga Rp20.000/porsi sehingga totalnya Rp100.000. Dua nasi pecel dengan lauk ayam kampung seharga Rp30.000/porsi sehingga totalnya Rp60.000. Satu nasi pecel dengan telur separo seharga Rp15.000.

Advertisement

Pria itu memesan sejumlah makanan dan minuman. Antara lain lima nasi pecel dengan telur seharga Rp20.000/porsi sehingga totalnya Rp100.000. Dua nasi pecel dengan lauk ayam kampung seharga Rp30.000/porsi sehingga totalnya Rp60.000. Satu nasi pecel dengan telur separo seharga Rp15.000.

Ditambah lagi lima gelas kopi dengan harga Rp6.000/gelas sehingga totalnya Rp30.000. Dua gelas teh manis seharga Rp6.000/gelas sehingga totanya Rp12.000. Satu gelas white copy seharga Rp7.000. Dan satu gelas es teh seharga Rp7.000. Sehingga total yang dibayarkan Rp231.000.

Mohon Untuk Dinas Terkait Untuk menertibkan tarif harga makanan dan minumannya di Rest Area Saradan KM 626 A”(Warung Mbak.Sila),supaya tidak ada dusta diantara kita, Ini Jawa Timur bukan Singapore”krik…krik..krik..krik,” tulis pengguna akun itu.

Advertisement

Dilihat dari biodata di profil akun Facebook tersebut, Arief tinggal di Ponorogo. Dilihat dari foto di akun itu, nama tersebut merupakan merupakan nama caleg DPRD Kabupaten Ponorogo.

Keluhannya yang menilai harga makanan dan minuman di rest area Jalan Tol Saradan mahal ini bukannya mendapatkan respon positif dari para netizen. Justru ia menjadi bahan bully-an.

Salah satu netizen dengan akun Titin Sukaesih menyarankannya supaya lain kali membawa bekal dari rumah. “Lain kali bawa bekel aja bang dari rumah. Klo gini ceritanya kesian kan, mau protes malah kena Bully,” tulisnya dalam kolom komentar.

Advertisement

Wkwkwkwk. Namanya jga rest area pak Wajarlah Jadi caleg kok kurang wawasan,” tulis pengguna akun Dhanang Rahmanto di kolom komentar.

Harga yg wajar utk ukuran direstarea…kan hrs nyewa tempat…bloom byr karyawan…padahal sampean kluar tol dl aja cari warteg..trus msk tol lagi…wk..wk..,” tulis pengguna akun Partha Stockhorst.

Harga segitu mah wajar apalgi yg makannya berlima..kalo gak mau makan mahal jangan di rest area, bayar tolnya sanggup masak makannya kagak, paket hemat aja bawa bekal dari rumah,” tulis pengguna akun Facebook Gin Nuryadin.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif