SOLOPOS.COM - Ratusan calon penumpang menunggu pendataan menuju ke Pulau Bawean, Gresik, menggunakan KRI dr. Soeharso milik TNI AL, di Dermaga Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/12/2022). (ANTARA/Didik Suhartono)

Solopos.com, SURABAYA — Cuaca ekstrem yang terjadi sepekan terakhir membuat akses menuju Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditutup. Banyak warga yang tidak bisa kembali ke Pulau Bawean.

Atas permasalahan itu, TNI Angkatan Laut mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso untuk membantu mengangkut 599 orang ke Pulau Bawean, Kamis (29/12/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Inspektur Komando Armada (Irkoarmada) II, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Eriyawan, mengatakan kegiatan dukungan angkatan laut ke Pulau Bawean tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala TNI AL (KASAL) Laksamana Muhammad Ali untuk mengerahkan dukungan menggunakan alat utama sistem persenjataan milik TNI AL.

“Dalam hal ini, Komando Armada (Koarmada) II mengerahkan KRI dr. Soeharso yang bertipe Landing Platform Dock (LPD) untuk mendukung keterbatasan transportasi ke Pulau Bawean,” kata dia.

Dia menuturkan bantuan tersebut diberikan karena ada anjuran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk tidak meniadakan pelayaran ke Pulau Bawean.

Baca Juga: Sungai Jompo Meluap, Rumah Bupati Jember Terendam Banjir hingga 1,5 Meter

“Dikarenakan dalam masa-masa ini badai dan cuaca yang tidak menentu,” ujar dia.

Bukan hanya itu, Koarmada II juga membawa bantuan sosial berupa sembako untuk masyarakat yang terisolasi akibat tidak bisa masuknya bahan-bahan pangan dan lainnya.

“Sembako sebanyak 60 ton, makanan instan 200 kardus, genset PLN ada empat unit, peralatan komunikasi ada 21 unit, dan obat-obatan 450 kilogram,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KASAL Laksamana Muhammad Ali, Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat yang telah memberikan solusi kepada masyarakat Pulau Bawean.

Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Ponorogo Diperiksa, Petugas Temukan Benda Tajam Ini

“Kami merasa sangat terbantu dan tentunya doa terbaik dari kami masyarakat Gresik untuk TNI AL yang sudah memberikan solusi terkait evakuasi warga yang sudah hampir sembilan hari tidak bisa berlayar,” kata Gus Yani, sapaan akrabnya.

Hari ini, lanjut dia, masalah pasokan sembako, bahan pangan dan kebutuhan listrik sudah bisa teratasi karena bantuan angkutan dari TNI AL.

“Alhamdulillah semua masalah akibat larangan berlayar yang sudah hampir satu minggu lebih ini bisa teratasi, sekali lagi mewakili masyarakat Gresik, saya ucapkan terima kasih banyak,” kata dia.

Sementara itu, sebanyak 599 penumpang yang akan menaiki KRI dr. Soeharso datang di Koarmada II menggunakan 12 bus dan dua unit truk tertutup milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pria Bunuh Istri Siri di Madiun karena Terbakar Api Cemburu

Salah seorang warga Sangkapura yang juga guru di Sekolah Dasar (SD) UPT 334 Bawean, Gresik Maladdatun A’yun mengatakan mendapat info melalui sosial media kalau akan ada keberangkatan menggunakan kapal TNI AL ke pulau yang terletak sekitar 120 kilometer sebelah utara Gresik tersebut.

“Saya sudah satu minggu terlantar, dikarenakan besarnya gelombang sehingga kami tidak bisa pulang, akhirnya saya ke rumah saudara di Malang. Setelah mendengar dari WA dan medsos ada kapal, kami langsung ke Gresik lagi untuk didata pulang ke Bawean,” kata ibu tiga anak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya