Jatim
Rabu, 22 Februari 2023 - 21:43 WIB

Cuaca Buruk, Helikopter Kapolda Jatim Mendarat Darurat di Tulungagung

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Helikopter angkut yang ditumpangi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto yang mendarat darurat di lapangan Desa Rejotangan, Tulungagung, Rau (22/2/2023) (ANTARA/HO - foto warga)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Hermanto, mendarat darurat di lapangan Desa Rejotangan, Kabupayen Tulungagung, Rabu (22/2/2023) sore. Helikopter tersebut mendarat darurat akibat cuaca buruk yang berdampak pada jarak pandang pilot terganggu.

Dlaam peristiwa itu, tidak ada korban. Kapolda Jatim berhasil keluar dari helikopter dengan selamat. Begitu juga dengan penumpang lainnya.

Advertisement

“Iya, Kapolda mendarat darurat di lapangan [Desa] Rejotangan,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto di Tulungagung.

Eko menyampaikan Kapolda menaiki helikopter tersebut sedang perjalanan dinas dengan tujuan ke Pacitan.

Advertisement

Eko menyampaikan Kapolda menaiki helikopter tersebut sedang perjalanan dinas dengan tujuan ke Pacitan.

Namun, kondisi cuaca buruk memaksa co-pilot atas persetujuan Kapolda untuk mendarat darurat di wilayah Tulungagung, tepatnya di lapangan Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan yang lokasinya dekat perbatasan Kabupaten Blitar.

Sebelum turun dan mendarat darurat di lapangan Rejotangan sekitar pukul 15.00 WIB, helikopter sempat berputar-putar di udara.

Advertisement

Rombongan Kapolda sempat transit selama satu jam di Rejotangan, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan balik Surabaya via darat melalui  Blitar.

“Cuaca tidak memungkinkan untuk terbang lagi,” katanya.

Kapolres menegaskan seluruh penumpang dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami luka.

Advertisement

Akibat pendaratan darurat itu, rumah dan mobil warga di sekitar lapangan mengalami kerusakan ringan.

Warga sekitar lapangan tempat helikopter mendarat, Subardo mengatakan helikopter sempat berputar-putar sebelum akhirnya mendarat.

“Morat-marit semua, atap sini sama atap garasi,” ujar Subardo.

Advertisement

Subardo sempat panik dan lari ke belakang rumah, lantaran mengira rumahnya akan roboh.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa.

“Tadi turun Pak Kapolda langsung menemui saya, takutnya ada yang luka,” jelasnya.

Menurut Subardo ada sembilan orang dalam helikopter tersebut, yang terdiri dari empat wanita dan lima pria. Semua penumpang tidak mengalami luka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif