Jatim
Selasa, 6 Juli 2021 - 16:30 WIB

Covid-19 Ngegas di Madiun, BOR di RSU Dungus dan RSL Penuh

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan RS Lapangan Joglo, Dungus, Madiun, Senin (5/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Bed Occupancy Ratio (BOR) di dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Madiun penuh. Saat ini ada sejumlah pasien yang menunggu untuk mendapatkan tempat tidur.

Dua rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Dungus dan Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus. Kedua rumah sakit ini berada dalam satu komplek di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Advertisement

Baca juga Pasien Covid-19 di Madiun Terus Mengalir, Inka Tambah Lagi 1 Kereta Isolasi

Jubir Satgas Covid-19 RSU Dungus, Muhidin, mengatakan jumlah pasien Covid-19 melonjak tajam dalam dua pekan terakhir di Madiun. Di RSU Dungus, awalnya hanya memiliki sepuluh bed, kini menambah kapasitas sebanyak 15 tempat tidur. Selain itu, pihaknya juga memasang tenda untuk kamar darurat dengan delapan bed.

“Kapasitas tempat tidur sudah ditambah. Yang tenda ada ada delapan bed. Saat ini sudah terisi lima bed. Kemarin sempat full. Bahkan kemarin ada pasien Covid-19 yang menunggu di IGD sebanyak 14 orang,” jelas dia saat ditemui Solopos.com, Senin (5/7/2021).

Advertisement

Baca juga: Pengumuman! Calon Penumpang KA Bisa Vaksinasi di Stasiun Madiun

Muhidin menuturkan untuk di RSL Joglo Dungus kondisinya juga tidak jauh berbeda. Dari 137 bed yang ada di rumah sakit lapangan itu, sebanyak 117 bed sudah terpakai.

Untuk di RSL Joglo, kata dia, saat ini dipriorotaskan bagi pasien yang membutuhkan oksigen. Menurutnya, ada perubahan tren pasien Covid-19 yang masuk ke RSL Joglo Madiun. Yaitu pasien kategori sedang yang membutuhkan oksigen.

Advertisement

Baca juga: Please Jangan Tambah Lagi, Di RSUD Ini 60 Nakesnya Terpapar Covid-19

“Kalau dulu kan untuk OTG dan gejala ringan. Tapi sekarang ringan dan sedang yang butuh oksigen,” jelasnya.

Pasien positif Covid-19 yang masuk ke RSL Joglo bukan hanya warga Kabupaten Madiun, tetapi juga daerah sekitar Madiun. Bahkan, beberapa waktu lalu ada pasien dari Lamomgan dan Mojokerto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif