Jatim
Jumat, 18 Juni 2021 - 10:40 WIB

Covid-19 Mengkhawatirkan, Mabes Polri dan TNI Kirim Pasukan Bantu Perketat PPKM di Madiun

Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menjalani tes swab antigen sebagai penelusuran lanjutan klaster pernikahan di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (14/6/2021). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, JAKARTA -- Meroketnya kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mendapat sorotan pemerinth pusat. Untuk menekan pertambahan kasus baru, TNI dan Polri akan mengerahkan satu kompi pasukan untuk membantu pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di dua kabupaten itu.

Kepala Divisi Humas Polr,i Irjen Pol Argo Yuwono, menjelaskan pasukan gabungan TNI-Polri dikirim ke posko PPKM Kabupaten Madiun dan Bangkalan karena kedua daerah itu masuk zona merah penyebaran Covid-19. TNI dan Polri akan mengirimkan satu kompi pasukan ke setiap posko PPKM yang masuk kategori zona merah dan zona kuning Covid-19 di Indonesia.

Advertisement

"Masing-masing posko PPKM akan di backup oleh satu kompi pasukan," tutur Argo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Argo menjelaskan bahwa penerapan PPKM harus dilakukan secara ketat kepada masyarakat agar angka penyebaran covid-19 bisa ditekan. Tidak hanya di wilayah Madiun dan Bangkalan, tetapi di seluruh Indonesia.

"Perkuat juga protokol kesehatan. Jangan sampai kendor," katanya.

Advertisement

Berkaitan dengan hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga sudah mendatangi dua lokasi tersebut untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi dan memantau posko PPKM.

"Di Madiun angka Covid-19 meningkat karena ada klaster pernikahan," ujar Argo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif