SOLOPOS.COM - Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Fahmi Amrullah Hadziq, saat memberikan tausiyah di acara buka bersama kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Selasa (19/4/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — K. H. Fahmi Amrullah Hadziq, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K. H. Hasyim Asyari, menekankan pentingnya silaturahmi kepada para kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Madiun.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Gus Fahmi saat memberikan tausiyah dalam acara buka bersama di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Selasa (19/4/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pria yang juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, itu menceritakan bagaimana silaturahmi yang dilakukan antara K. H. Hasyim Asyari dengan Bung Karno.

“Saya sampaikan mengenai pentingnya silaturahmi. Saya kasih contoh bagaimana silaturahmi antara K. H. Hasyim Asyari dengan Bung Karno. Mereka sangat akrab dan berteman baik. Bung Karno kalau ada permasalahan konsultasinya kepada Mbah Hasyim,” kata Gus Fahmi.

Baca Juga: Pria di Madiun Dirampok saat Bawa Rp280 Juta, Begini Kronologinya

Dia berharap keluarga PDIP bisa melanjutkan tradisi silaturahmi dua tokoh bangsa tersebut. Baik untuk saat ini maupun hari-hari yang akan datang.

“Terutama [silaturahmi PDIP] dengan warga NU itu harus dijaga. Kalau PDIP dan NU menjaga silaturahmi, Insya Allah NKRI tidak akan bisa dirusak oleh siapapun,” jelasnya.

Gus Fahmi juga menyebutkan sejumlah manfaat dari silaturahmi yang diajarkan dalam Islam mulai dari memperpanjang umur, memperlancar rezeki, dan memperbanyak saudara.

“Silaturahmi itu kan otomatis orangnya senang, menjadi sehat karena imunnya meningkat,” ujar dia.

Baca Juga: Perampok Beraksi di Madiun, Sabet Tangan Korban & Bawa Uang Rp280 Juta

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Madiun, Anton Kusumo, mengatakan silaturahmi itu merupakan ajaran Bung Karno. Menurutnya, politik itu bagian dari silaturahmi dan amal ibadah.

Dia menuturkan silaturahmi juga bertujuan untuk menjaga paham Pancasila yang saat ini banyak dirong-rong oleh paham-paham radikalisme.

“Kita wajib memperkuat silaturahmi. Silaturahmi ini bagian dari usaha melawan radikalisme dan intoleransi tersebut yang sudah barang pasti menjadi kewajiban setiap anak bangsa,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya