Jatim
Minggu, 6 Agustus 2023 - 19:15 WIB

Cegah Stunting, Khofifah Minta Seluruh Kader Muslimat NU Jadi Bunda Asuh

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam pengajian akbar yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Madiun dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Santuann Anak Yatim di Alun-alun Reksogati, Caruban, Madiun, Sabtu (5/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh ibu-ibu Muslimat NU untuk menjadi ibu asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting di masing-masing desanya. Hal ini menjadi suatu ikhtiar untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Kita semua menggerakkan supaya Muslimat NU di seluruh level kepengurusan untuk siap menjadi ibu asuh dari anak-anak yang terindikasi stunting,” kata Khofifah saat menghadiri pengajian akbar yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Madiun dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Santuann Anak Yatim di Alun-alun Reksogati, Caruban, Madiun, Sabtu (5/8/2023).

Advertisement

Dia mendorong Muslimat NU di seluruh wilayah Tanah Air untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa/keluarahan terkait program pengentasan stunting. Khofifah juga mengajak ibu-ibu untuk bersedekah satu butir telur sehari. Telur itu kemudian diberikan kepad anak-anak yang terindikasi stunting sesuai dengan data di setiap desa.

“Ini ikhtiar kita untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas. Jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah,” kata dia.

Dia optimistis gerakan yang dilakukan organisasi perempuan terbesar di Indonesia ini akan mampu memberikan peran yang signifikan dalam penurunan angka stunting yang akhirnya terwujud dalam desa bebas stunting.

Advertisement

Pengajian yang menghadirkan pendakwah kondang asal Yogyakarta, KH. Ahmad Muwaffiq itu dihadiri sekitar 20.000 orang.

“Mari jaga anak yang bagus, mendidik anak yang bagus. Jangan sampai menurunkan keturunan yang lemah agar mereka dapat memikul masa depan,” kata Gus Muwaffiq.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Madiun, Arina Manasikana, mengatakan kegiatan ini sengaja digelar untuk meneguhkan kembali pernah ibu yang sangat vital bagi masyarakat terutama keluarga.

Advertisement

“Ini bagian dari kerja sosial Muslimat NU, bentuk kepekaan kita. Apalagi pasca Covid-19 jumlah anak yatim kita bertambah karena banyak orang tua yang wafat saat pandemi dan juga menjawab permasalahan stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami menuturkan pentingnya pemahaman atas digitalisasi yang saat ini wajib diketahui kaum ibu, terutama dalam mendampingi anak-anak sebagai generasi penerus.

“Suka tidak suka anak-anak kita masuk ke Dunia Digital. Agar mereka kuat melintasi segala resiko digitalisasi. Mari kita mendoakan anak-anak kita semua sukses dan hebat dunia akhirat,” kata Kaji Mbing sapaan akrabnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif