Jatim
Selasa, 22 Agustus 2023 - 20:55 WIB

Cegah Stunting, Berat Badan 35.895 Anak Balita di Madiun Ditimbang

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami saat meninjau pelaksanaan program bulan timbang di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Selasa (22/8/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 35.859 anak di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akan ditimbang selama program Bulan Timbang pada Selasa-Kamis (22-24/8/2023). Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan angka stunting di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan program Bulan Timbang ini digelar secara serentak di 877 Posyandu yang tersebar di Kabupaten Madiun. Sasaran program ini yaitu sebanyak 35.859 anak balita.

Advertisement

“Kita targetkan 100 persen harus mengikuti penimbangan,” kata dia saat meninjau penimbangan di Kelurahan Bangunsasi, Kecamatan Dolopo, Selasa (22/8/2023).

Agung menyampaikan ketika ada orang tua yang berhalangan hadir selama bulan timbang, petugas akan menjemput bola dengan mendatanganinya di rumah untuk melakukan penimbangan.

Advertisement

Agung menyampaikan ketika ada orang tua yang berhalangan hadir selama bulan timbang, petugas akan menjemput bola dengan mendatanganinya di rumah untuk melakukan penimbangan.

Dengan penimbangan ini, kata dia, akan diketahui kondisi gizi anak balita. Sehingga akan segera diketahui saat ada anak balita yang mengalami stunting dan gizi kurang.

“Kalau ada anak gizi kurang, nantinya akan ada pemberian PMT [pemberian makanan tambahan] selama 14 hari atau 90 hari. Itu hasil tindak lanjutnya,” ujarnya.

Advertisement

“Target kita pada 2024 angka stunting bisa turun 9,5 persen,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan angka stunting yakni dengan melakukan intervensi berupa pemberian protein nabati maupun hewani.

Melalui penimbangan ini, kata dia, bisa diketahui anak tersebut masuk dalam kategori kurang gizi kurang maupun gizi buruk.

Advertisement

“Bagi yang tidak hadir sampai tanggal 24 Agustus, maka petugas wajib mendatangi,” ujar dia.

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu mengklaim program penimbangan ini menjadi salah satu langkah efektif untuk penurunan angka stunting.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif