SOLOPOS.COM - Pengunjung menyaksikan koleksi binatang milik anggota komunitas yang tergabung dalam Fosil Jengkol di arena Car Free Day (CFD) Madiun, Jl. Pahlawan, Minggu (1/11/2015) pagi. Koleksi binatang yang ditampilkan mengundang pengunjung untuk bisa menyumbang bagi korban bencana asap. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Car Free Day Madiun diwarnai aksi sejumlah anggota komunitas yang tergabung dalam Fosil Jengkol untuk menggalang dana korban asap di Riau.
Madiunpos.com, MADIUN – Sejumlah anggota komunitas pencinta binatang dari berbagai daerah di Madiun Raya yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Jejaring Komunitas Lokal (Fosil Jengkol) menggalang dana untuk korban asap Riau. Mereka turun ke arena Car Free Day (CFD) Madiun, Jl. Pahlawan, Minggu (1/11/2015) pagi.
“Kami turut prihatin dengan kondisi di Riau. Asap masih saja menganggu kehidupan warga [Riua]. Kami ingin membantu meringankan beban mereka yang selama ini terkena musibah asap,” kata salah seorang pegiat komunitas Musang Lovers Madiun, Indah, kepada Madiunpos.com di sela-sela penggalangan dana, Minggu.
Sebagai informasi, Fosil Jengkol menjadi wadah bagi 18 komunitas yang berkegiatan di berbagai daerah di Madiun Raya. Komunitas-komunitas yang tergabung dalam Fosil Jengkol dibagi menjadi tiga kategori, yakni pencinta binatang, sosial seni budaya, dan edukasi. Fosil Jengkol hanya sebagai jembatan bagi komunitas untuk menggelar kegiatan yang lebih produktif dan ke arah positif.
“Penggalangan dana bagi korban bencana asap di Riau awalnya atas inisiatif kawan-kawan dari Kubuhama [Komunitas Burung Hantu Madiun]. Setelah itu, kawan-kawan di luar komunitas Kubuhama ingin turut serta. Akhirnya diputuskan penggalangan dana dilakukan banyak komunitas di Fosil Jengkol,” ujar Indah.
Andalkan Satwa Peliharaan
Indah tidak menampik koleksi binatang yang dibawa dalam aksi penggalangan dana untuk korban bencana asap di Riau sangat berguna. Menurut dia, banyak pengunjung Car Free Day (CFD) Madiun yang mendekat untuk menyaksikan koleksi binatang lantas juga memberikan sumbangan dana bagi korban asap di Riau.
“Koleksi binatang bisa jadi daya tarik. Kami tentu tidak memaksa pengunjung untuk menyumbang. Hanya, mereka [pengunjung CFD Madiun] yang datang ke arah kami karena penasaran dengan koleksi binatang akhirnya kerap juga memberikan sumbangan,” jelas Indah. Dia menyebut pegiat komunitas yang tergabung di dalam Fosil Jengkol menggalang dana tidak hanya di satu tempat, malinkan keliling arena CFD Madin.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya