SOLOPOS.COM - Bunga Tabebuya kembali bermekaran di sepanjang pinggir jalan protokol Kota Surabaya, Jawa Timur, memasuki musim kemarau tahun ini. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Solopos.com, SURABAYA — Bila Anda ingin berkunjung ke Kota Surabaya, Jawa Timur, nampaknya saat ini menjadi waktu yang tepat. Pada pergantian musim seperti ini, ribuan pohon Tabebuya yang ada di jalan protokol Kota Pahlawan mulai bermekaran.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan bunga Tabebuya yang ada di Kota Surabaya saat ini ada sebanyak 16.741 batang. Bunga Tabebuya yang ada di Surabaya ini terdiri dari lima warna, mulai warna putih, merah muda, kuning, ungu, dan merah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ada beberapa Tabebuya yang sekarang sedang mekar, warna putih, pink [merah muda], merah, kuning,” kata dia, Selasa (25/7/2023).

Hebi menyampaikan bunga Tabebuya paling banyak ada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Jl. Arif Rahman Hakim, Jl. Kertajaya Indah, Jl. Dharmahusada Indah, Jl. Dharmahusada, Jl. Ambengan, Gelora Bung Romo, Jl. Mayjend Sungkono, Wiyung, Ngagel Jasa Selatan, dan Jl. HR Muhammad.

Di jalan-jalan tersebut, terdapat 11.821 bunga Tabebuya warna putih dan merah muda. Jumlah bunga Tabebuya putih dan merah muda lebih banyak dari warna lainnya. Warna kuning ada sekitar 4.658 pohon, warna ungu ada 100 pohon, dan merah sekitar 162 pohon.

“Warna ungu itu jumlahnya memang terbatas, hanya ada 100 pohon. Itu ada di Jalan Dr. Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan,” kata Hebi yang dikutip dari Antara.

Hebi menuturkan pemkot berencana akan menambah bibit bunga Tabebuya di beberapa kawasan pada tahun ini. Beberapa bibit Tabebuya juga telah ditanam, tetapi jumlahnya masih belum dilakukan pembaruan.

“Jadi 16.741 itu, data yang kita update pada akhir 2022, yang baru kita tanam ini masih belum update,” ucapnya.

Hebi menambahkan DLH Surabaya terus berupaya melakukan penambahan pohon Tabebuya setiap tahunnya, terutama penambahan warna ungu dan merah.

“Warna itu jumlahnya masih sedikit, hanya sekitar 100-an pohon,” katanya.

Dia menyampaikan bunga Tabebuya ini biasanya mulai bermekaran pada saat peralihan musim.

“Dari tahun ke tahun, ketika Tabebuya itu mekar selalu saya amati. Biasanya, mekar ketika pergantian musim, dair musim hujan ke musim kemarau, begitu sebaliknya,” kata dia.

Hebi mengatakan mekarnya bunga asal Brasil itu bukan hanya untuk menambah keindahan dan estetika kota, namun juga sebagai tanda perubahan musim.

Ia menjelaskan bunga Tabebuya di Kota Surabaya akan mekar sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu setiap pergantian musim panas ke musim hujan dan ke musim panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya