SOLOPOS.COM - Calon jemaah haji saat mengikuti vaksinasi meningitis dan polio di Puskesmas Banjarejo, Kota Madiun, Rabu (17/4/2024). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN – Sebanyak 216 calon haji asal Kota Madiun diwajibkan mendapatkan vaksin meningitis dan polio sebelum pergi berangkar ke Tanah Suci pada tahun ini. Persyaratan ini sesuai kebijakan dari pemerintah Kerajan Arab Saudi.

Kepala Sub Koordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari, mengatakan calon jemaah hasil dari Kota Madiun tidak hanya diwajibkan mendapatkan vaksin meningitis, tetapi juga harus mendapatkan vaksin polio. Hal ini bertujuan supaya jemaah tidak tertular penyakit radang selaput otak dan polio selama menjalan ibadah haji.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

‘’Sesuai kebijakan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, untuk daerah yang KLB [kejadian luar biasa] polio wajib diberikan tambahan vaksinasi polio,’’ kata Vita, Rabu (17/4/2024).

Dia menuturkan vaksinasi ini akan dilaksanakan di enam puskesmas, yaitu Puskesmas Demangan, Banjarejo, Manguharjo, Ngegong, Sukosari, dan Tawangrejo. Sedangkan untuk jadwalnya mulai tanggal 17 sampai 19 April 2024.

Seperti di Puskesmas Banjarsari, kata dia, ada sebanyak 35 calon haji yang disuntik dua vaksi sekaligus pada Rabu ini. Sedangkan 35 calon haji lain akan disuntik dua vaksi di Puskesmas Banajrsari pada Kamis (18/4/2024).

Sebelum menjalani penyuntikan vaksin, seluruh peserta melakukan pengecekan tekanan darah. Setelah dipastikan kondisinya sehat, baru vaksin dapat diberikan.

Vita menuturkan seluruh calon jemaah haji asal Madiun yang diberangkatkan tahun ini telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Mereka juga dipastika siap menjalani ibadah.

“Tahun ini persyaratan haji memang sedikit berbeda. Mereka wajib istitoah kesehatan dulu baru bisa pelunasan. Alhamdulillah, semua calon jemaah haji sudah dinyatakan sehat sebelum hari raya [Idulfitri],” terang dia.

Dia menuturkan tahun ini ada 216 calon haji dari Kota Madiun yang diterbangkan ke Tanah Suci. Selain itu, ada penamping bimbingan ibadah haji (KBIH) 1 orang, petugas haji daerah (PHD) 2 orang, petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) 3 orang, dan tenaga kesehatan haji (TKH) 3 orang. Sehingga total yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 225 orang dari Kota Madiun.

‘’Mereka wajib menjalani vaksinasi 14 hari sebelum terbang ke tanah suci. Bagi mereka yang mundur dari jadwal akan diikutkan penerbangan selanjutnya,’’ imbuh Vita.

Seorang calon haji asal Kota Madiun, Heru Sunarmo, menyampaikan telah menantikan keberangkatan ibadah haji ini selama tiga thaun karena dirinya sempat terkendala berangkat akibat pandemic Covid-19.

“Tahun ini bisa berangkat. Tentu perasaannya senang dan lega. Untuk itu, saya berusaha menjaga kesehatan dan mempersiapkan semuanya agar bisa beribdah dengan lancar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya