SOLOPOS.COM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat pembukaan Koridor II Trans Jatim rute Mojokerto-Sidoarjo di Kota Mojokerto, Minggu (20/8/2023). (kominfo.jatimprov.go.id)

Solopos.com, MOJOKERTO — Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka Koridor II Trans Jatim dengan rute Terminal Kertajaya, Mojokerto-Terminal Purabaya, Sidoarjo. Koridor II ini melengkapi koridor Trans Jatim yang sebelumnya telah dibuka, yaitu dengan rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kehadiran Bus Trans Jatim Koridor I sangat diminati masyarakat. Hal itu terbukti dengan jumlah penumpang yang dilayani oleh 30 bus Trans Jatim bisa mencapai 4.500 hingga 5.000 orang per hari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami hari ini membuka rute Mojokerto-Sidoarjo dengan jumlah armada 22 bus. Mudah-mudahan Trans Jatim Koridor II memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, kita akan terus memaksimalkan layananan transportasi publik,” kata Khofifah seusai pembukaan Koridor II Trans Jatim rute Mojokerto-Sidoarjo di Kota Mojokerto, Minggu (20/8/2023).

Dia meminta kepada Dinas Perhubungan Jatim untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan terus bersinergi dengan seluruh stakeholders untuk percepatan transportasi publik di Jatim.

Khofifah menyampaikan dengan beroperasinya koridor II, harapannya bisa berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan. Kondisi ini tentu akan menggerakkan UMKM di Mojokerto.

“Pergerakan masyarakat, pergerakan ekonomi, pergerakan sosial, pergerakan sosial, dan seterusnya Insya Allah akan memberikan manfaat dengan multiplier effect yang besar,” kata dia yang dikutip dari kominfo.jatimprof.go.id.

Kepada Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyampaikan ada 22 unit bus yang disiapkan untuk Trans Jatim Koridor II rute Mojokerto-Sidoarjo. Dari jumlah itu, 20 unit bus untuk operasional dan dua unit bus untuk cadangan.

“Dengan kartu Multi Trip [intergrasi pembayaran Trans Jatim dan Kereta Commuter Indonesia (KCI)], tiketnya bisa terusan dari koridor sebelumnya, waktu maksimal dua jam tidak usah bayar lagi,” jelas dia.

Lebih lanjut, Nyono menuturkan tujuan utama penambahan koridor ini adalah untuk memperbaiki wajah transportasi di Jatim. Harapannya, para pengguna sepeda motor bisa beralih naik bus ini.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan memprioritaskan lalu lintas untuk bus Trans Jatim, misalnya pada saat pengguna jalan lain sedang berhenti karena ada lampu merah, bus Trans Jatim akan lewat jalus khusus.

“Konsepnya seperti Bus Way di Jakarta. Bedanya kita tidak punya jalur khusus, sehingga wajar kalau ada keterlambatan 1 sampai 5 menit. Tapi aplikasi Trans Jatim ini memberikan kepastian, bahwa bus yang kita pesan sudah sampai di mana. Ini kepastian waktu untuk menunggu,” ujar dia.

Bus Trans Jatim Koridor II ini juga untuk menggantikan bus mini hijau rute Surabaya-Mojokerto yang sudah tidak representatif. Terlebih usia bus mini hijau ini sudah di atas 25 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya