SOLOPOS.COM - Puluhan perantau dari berbagai daerah di Wamena, Papua, yang dibawa pulang ke kampung halamannya menggunakan pesawat Hercules saat transit di Lanud Iswahjudi Magetan, Kamis (3/10/2019) sore. (Istimewa-Lanud Iswahjudi)
Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun, Ahmad Dawami, memastikan warganya di Wamena, Papua, aman dan tidak ada yang mengalami luka-luka. Sebagian warga Madiun di Wamena masih mengungsi di tempat yang aman.
“Saya sudah komunikasi dengan perantau asal Madiun di Wamena. Semuanya aman dan baik. Sebagian ada yang masih bertahan di rumahnya, tapi ada juga yang mengungsi di tempat aman,” kata Bupati saat menyambut delapan perantau asal Jawa Timur di Wamena saat tiba di Pendapa Pemkab Madiun, Kamis (3/10/2019).
Dari delapan perantau tersebut, tiga di antaranya merupakan satu keluarga asal Sampang, Madura. Satu keluarga ini yakni Narwi, 40, Salma, 38, dan anaknya Efendi Pratama, 20.Narwi mengaku lega bisa kembali ke Jawa dan ke kampung halamannya di Madura. Ia bersama keluarganya bisa terangkut dari Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Dia sudah melupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di tempat rantaunya itu. Namun, sejumlah barang berharganya di Wamena tak terselamatkan karena dibakar massa.
Mengenai kehidupan selanjutnya di Sampang, Narwi mengaku belum tahu akan bekerja apa. Namun ia lebih tenang di Jawa.
Warga lainnya, Arif Arfiansah, mengatakan hal yang sama. Ia bersyukur bisa kembali ke Jawa dan tak menjadi korban kerusuhan di Wamena.
Seperti halnya Narwi, Arif juga tidak tahu apa yang akan kerjakan untuk mencari uang menymbung hidup di Sampang, kampung halamannya. “Ya untuk ke depannya belum ada gambaran mau kerja apa. Yang penting bisa keluar dari sana dulu,” ujarnya.