SOLOPOS.COM - K. H. Ibnu Abbas Thohir terpilih sebagai Ketua PCNU Kabupaten Madiun periode 2021-2026. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengenang sosok Ketua PCNU Kabupaten Madiun, Ibnu Abbas Thohir, sebagai sosok kiai yang tak pernah marah, karismatik, tenang, lembut, tetapi humoris.

Ketua PCNU Kabupaten Madiun, Ibnu Abbas Thohir, meninggal dunia karena sakit, pada Selasa (8/2/2022) malam. Keluarga besar NU Kabupaten Madiun merasa kehilangan sosok pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Mlaten, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Madiun akrab disapa Kaji Mbing menyampaikan kehilangan sosok kiai karismatik. Kaji Mbing mengaku lama mengenal Gub Ib, sapaan akrab Ibnu Abbas Thohir. Kaji Mbing dan Gus Ib pernah bersama-sama dalam kepengurusan PCNU Kabupaten Madiun.

Baca Juga : Innalillahi, Ketua PCNU Madiun Kiai Ibnu Abbas Thohir Meninggal Dunia

Bagi Kaji Mbing, Gus Ib sosok tenang dan lembut saat berbicara. Tetapi, Kaji Mbing juga mengenal Gus Ib sebagai sosok kiai humoris.

“Beliau itu tidak pernah marah. Jadi kalau ngomong itu halus. Kalau berbicara dengan beliau itu pasti enak dan adem,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (9/2/2022).

Bupati mengaku sudah lama mengenal Gus Ib bahkan sebelum menjadi Ketua PCNU Kabupaten Madiun. Sebelumnya, Kaji Mbing dan Gus Ib berada dalam satu kepengurusan di PCNU Madiun. Kala itu, Gus Ib menjabat Katib Syuriah dan Kaji Mbing menjabat Bendahara.

Baca Juga : Selamat! Kiai Ibnu Terpilih Jadi Ketua NU Kabupaten Madiun

“Saat di kepengurusan, saya sering berdiskusi dan berkomunikasi dengan beliau. Bagaiama organisasi bisa berjalan sesuai rel. Beliau juga selalu menekankan perihal akidah,” jelasnya.

Kaji Mbing juga bercerita betapa perhatian Gus Ib. Salah satunya, Gus Ib kerap meneleponnya untuk sekadar menanyakan kabar. Lalu, lanjut Kaji Mbing, mengobrol tentang pemerintahan.

Teladani Gus Ib

Setelah menjabat Ketua PCNU, tutur Kaji Mbing, Gus Ib sudah merancang sejumlah program yang akan dikolaborasikan dengan Pemkab Madiun. Tujuannya, mewujudkan ulama dan umara berjalan bersama dan saling mengisi.

Baca Juga : KPBU Jilid II, Bupati Ajak Investor Bangun 9.900 Titik APJ di Madiun

“Banyak program yang sudah direncanakan. Nanti pasti saya sampaikan kepada penerusnya [pengganti Gus Ib]. Saat itu Gus Ib berharap supaya pemerintahan di Madiun juga bisa maksimal dan peran ulama juga maksimal. Kami banyak berdiskusi,” tutur Kaji Mbing.

Bupati mengaku meneladani salah satu sikap Gus Ib, yakni hampir tidak pernah mewakilkan kepada orang lain ketika menghadiri rapat atau undangan dari Pemkab Madiun. “Meskipun saat hadir di kegiatan sangat singkat. Tapi beliau hadir sendiri, tanpa diwakilkan,” kenangnya.

Kaji Mbing mengaku kaget mendengar kabar Gus Ib meninggal dunia. Bahkan, ia tidak terdengar bahwa Gus Ib menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca Juga : Tiap Desa di Madiun Bakal Terima Rp1,7 Miliar, Kira-kira Buat Apa Ya?

Diberitakan sebelumnya, Gus Ib dilarikan ke RSUD Dolopo setelah mengeluh sakit pada perut. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, Gus Ib meninggal. Pemakaman Gus Ib telah dilaksanakan pada Rabu pagi di komplek permakaman setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya