Jatim
Senin, 30 Januari 2017 - 23:05 WIB

BUNUH DIRI MADIUN : Tak Tahan Hidup Sebatang Kara, Tukang Becak Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Madiun, seorang tukang becak asal Kota Madiun gantung diri karena hidup sendiri.

Madiunpos.com, MADIUN — Jaiman, 60, seorang tukang becak ditemukan tidak dengan tubuh tergantung tak bernyawa di tiang pintu rumahnya di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (30/1/2017) pagi.

Advertisement

Diduga, Jaiman gantung diri karena depresi selama ini hidup sebatang kara. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kartoharjo Kota Madiun, AKP Suyono, mengatakan Jaiman yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak di wilayah Kota Madiun itu selama ini hidup sendirian karena belum menikah dan tidak memiliki keluarga yang tinggal bersamanya.

“Diduga Jaiman gantung diri karena depresi. Selama ini Jaiman hidup sebatang kara di rumah itu,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Senin.

Dia menuturkan jasad Jaiman ditemukan kali pertama oleh tetangganya, Nursyamsi, 41, yang saat itu hendak mengirim makanan kepada Jaiman. Saat membuka pintu rumah, Nursyamsi terkejut karena Jaiman sudah dalam kondisi tergantung di tiang pintu rumahnya.

Advertisement

Mendapati Jaiman sudah tidak bernyawa, Nursyamsi melapor ke aparat kelurahan setempat. Tidak berapa lama kemudian, sejumlah aparat kelurahan dan Polsek Kartoharjo mendatangi lokasi kejadian.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyimpulkan Jaiman meninggal dunia murni karena gantung diri. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Jaiman.

Suyono menyampaikan setelah divisum, jenazah Jaiman kemudian diserahkan ke kelurahan dan warga kelurahan setempat untuk dimakamkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif