Jatim
Selasa, 19 Desember 2023 - 21:52 WIB

Bulog Madiun Pastikan Stok Beras, Gula, Minyak Goreng Aman hingga Akhir Tahun

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, saat meninjau gudang Bulog Madiun, Selasa (19/12/2023). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun memastikan kebutuhan beras saat masa perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 di Kota Madiun tercukupi. Stok beras di Gudang Bulog Madiun saat ini mencapai 2.300 ton.

Kepala Buloh Sub Divres IV Madiun, Rizal Prasija Sukmadijaya, mengatakan untuk saat ini stok beras yang tersedia di gudang mencapai 2.300 ton. Namun, saat ini masih ada tambahan beras 2.000 ton beras yang sedang dalam perjalanan.

Advertisement

“Total ada 4.000 ton beras sampai akhir tahun nanti. Ini lebih dari cukup,” kata dia, Selasa (19/12/2023).

Rizal menyampaikan stok beras tersebut tidak hanya cukup dalam menghadapi masa Natal dan Tahun Baru 2024. Namun, juga mencukupi untuk penyaluran bantuan pangan.

Advertisement

Rizal menyampaikan stok beras tersebut tidak hanya cukup dalam menghadapi masa Natal dan Tahun Baru 2024. Namun, juga mencukupi untuk penyaluran bantuan pangan.

Penyaluran bantuan pangan saat ini juga masih terus berlangsung. Bahkan, untuk penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP), pihaknya menyalurkan setiap hari ke pasar-pasar tradisional.

Rizal menuturkan tidak hanya stok beras yang tercukupi, tetapi stok gula dan minyak goreng juga diklaim masih tersedia. Stok gula di Gudang Bulog mencapai 100 ton. Sedangkan untuk stok minyak goreng mencapai 800 kilo liter.

Advertisement

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, bersama Forkopimda melakukan pengecekan kesiapan sejumlah fasilitas umum pada Selasa. Hal ini dilakukan untuk memastikan berbagai persiapan dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

“Hari ini kita cek dan semuanya sudah siap. Stok barang kebutuhan cukup dan bahkan melimpah,” kata dia.

Maidi menyebut sejumlah harga kebutuhan pokok terpantau stabil. Namun, untuk komoditas cabai harganya masih tinggi sekitar Rp70.000 per kilogram.

Advertisement

“Stok banyak dan minat pembeli kurang. Artinya, akan terjadi deflasi dan harga biasanya akan semakin turun,” ujarnya.

Saat memantau kesiapan stasiun dan terminal di Madiun, Maidi menuturkan kedua fasilitas umum tersebut siap menyambut para penumpang.

“Di stasiun, tiket kereta sudah terjual semua. Tinggal menunggu nanti lonjakan penumpang. Semua fasilitas di stasiun juga sudah siap semuanya,” kata dia.

Advertisement

Sedangkan di terminal, Maidi menuturkan pengelola terminal juga telah menyiapkan alternatif tempat parkir bus jika terjadi penambahan. Renacananya akan menggunakan terminal barang sebagai tempat parkir bus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif