Jatim
Jumat, 10 Mei 2019 - 14:05 WIB

Bukan saat Sahur, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Latihan Bakda Subuh

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MAGETAN — Selama bulan Ramadan 2019, para penerbang tempur di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi mengubah jadwal latihan penerbangan. Para penerbang diperbolehkan mengendalikan pesawat tempur sampai pukul 10.00 WIB.

Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi, Letkol Sus Hamdi Londong Allo, mengatakan selama Bulan Ramadan, latihan maupun tugas operasi bagi prajurit TNI AU di Lanud Iswahjudi masih terus berjalan. Namun, saat sedang berpuasa tentunya kondisi badan para penerbang kurang prima.

Advertisement

Sehingga, penerbang harus tahu bagaimana menyiasati terbang dalam keadaan berpuasa.

“Dalam medis, dalam keadaan berpuasa gula darah dalam tubuh akan turun sehingga menimbulkan rasa lemah dan mengantuk,” kata Londong Allo saat dihubungi Madiunpos.com, Jumat (10/5/2019).

Dia menuturkan untuk menyiasati kondisi badan yang sedang berpuasa, jadwal latihan penerbangan akan diubah. Semua penerbang yang berpuasa dilarang terbang kecuali bagi pesawat yang berpenerbang ganda.

Advertisement

Penerbang hanya dibatasi waktu terbang maksimal sampai pukul 10.00 WIB. Jadi, para penerbang di Lanud Iswahjudi mulai latihan terbang pada pukul 06.00 WIB dan berakhir latihan sampai pukul 10.00 WIB. Namun, mereka melakukan persiapan mulai pukul 05.00 WIB.

Terkait adanya isu kegiatan menerbangkan pesawat saat waktu sahur selama Ramadan, Londong menegaskan sampai saat ini belum ada perintah dari pimpinan.

Para penerbang akan menjalani latihan sesuai Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara nomor SKEP/18/II/1986. Dalam surat keputusan ini penerbangan hanya diperbolehkan maksimal pukul 10.00 WIB.

Advertisement

“Selama Bulan Puasa ini, latihan terbang akan dijalankan pada hari Senin sampai Jumat. Untuk latihan terbang pada Bulan Puasa baru dimulai Kamis kemarin,” ujar dia.

Pada latihan terbang perdana di bulan Ramadan, penerbang tempur dengan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 melaksanakan terbang sebanyak 12 sorties, pesawat T-50i dari Skadron Udara 15 terbang sebanyak 14 sorties, dan pesawat Sukhoi dari Skadron Udara 11 terbang sebanyak dua sorties.

“Namun bagi para penerbang yang melaksanakan Puasa harus paham betul terhadap batas kemampuan diri masing-masing, sehingga tidak terjadi incident maupun accident dalam melaksanakan tugas,” jelas dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif