Jatim
Kamis, 3 Juni 2021 - 18:30 WIB

BPBD Sebut 8 Kabupaten di Jawa Timur Rawan Tsunami Kategori Tinggi

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potensi tsunami (Detik.com-Tangkapan layar)

Solopos.com, SURABAYA -- Ada peningkatan aktivitas kegempaan di Jawa Timur (Jatim), sehingga menurut BMKG, ada sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami jika dilanda gempa cukup besar.

BPBD Jatim telah memetakan 8 kabupaten yang masuk daerah rawan tsunami kategori tinggi. Tsunami di Jatim ini sewaktu-waktu bisa terjadi apabila ada gempa bumi dengan kekuatan di atas magnitudo 6,5.

Advertisement

Adapun 8 Kabupaten di Jawa Timur yang rawan tsunami dengan risiko tinggi, ada di Banyuwangi, Jember, Lumajang. Kemudian Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.

"Jadi di Selatan Jawa Timur itu ada 8 kabupaten berdasarkan banyak kajian dari BMKG, BNPB. Selatan Jatim itu zona rawan bencana tsunami kategori tinggi. Termasuk itu rawan daerah bencana gempa bumi tinggi," ujar Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, saat ditemui wartawan di Surabaya, Kamis (3/6/2021).

Advertisement

"Jadi di Selatan Jawa Timur itu ada 8 kabupaten berdasarkan banyak kajian dari BMKG, BNPB. Selatan Jatim itu zona rawan bencana tsunami kategori tinggi. Termasuk itu rawan daerah bencana gempa bumi tinggi," ujar Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, saat ditemui wartawan di Surabaya, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Pemkab Pasuruan Fasilitasi Rapid Test Antigen 13.000 Santri

Yanuar menjelaskan, 8 daerah di bagian selatan Jawa Timur yang rawan tsunami disebabkan oleh megathrust. Setiap tahun, ada lempeng yang bergerak di zona itu. "Karena di Selatan Jawa ada megathrust. Itu pertemuan lempeng, setiap saat bergerak. Sekitar 7 mm per-tahun bergerak," jelasnya dilansir Detik.com.

Advertisement

"Zona Selatan itu dibagi beberapa segmen. Segmen Jawa Barat, Jogja, kemudian segmen Jatim. Di Jawa Timur ada beberapa segmen yang berpotensi tsunami kalau itu [lempeng] bergerak," katanya.

Baca juga: Waduh, BMKG Salah Kirim Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa 8,5 Magnitudo, Telanjur Heboh

Mitigasi Bencana

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Webinar Kajian dan Mitigasi Gempa dan Tsunami di Jawa Timur mengingatkan pentingnya menyiapkan mitigasi bencana sejak dini.

Advertisement

"Ini lah yang kami jadikan skenario, kita ambil kemungkinan magnitudo tertinggi 8,7. Nah dan itu yang menjadi dasar skenario untuk memprediksi terjadinya tsunami. Kapan terjadinya gelombang, sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami," kata Dwikorita dalam Webinar yang dilihat Detik.com di Surabaya, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, Dwikorita menyebut di Jawa Timur ada sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami. Di Trenggalek misalnya, potensi tinggi tsunami maksimum hingga 26 sampai 29 meter. Lalu, di Blitar ada potensi datangnya tsunami dengan waktu yang paling cepat.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif