BOCAH KULIT BERSISIK : Luar Biasa, Pembantu Rumah Tangga Ini Sumbangkan Penghasilannya untuk Bocah Malang Ini

Bocah kulit bersisik asal Kota Madiun ini mengetuk hati masyarakat. Seorang pembantu rumah tangga bahkan rela menyumbangkan penghasilannya untuk bocah malang ini.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Muhammad Alif Fikri Ramadhan, bocah Balita yang mengalami kelainan kulit sejak lahir ini mengetuk hati masyarakat. Kisah menyedihkan bocah malang ini bahkan menggerakkan hati seorang pembantu rumah di Jakarta dan rela menyumbangkan penghasilannya untuk Alif.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan surat yang masuk ke Madiun Pos (Solopos Grup), seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu di Jakarta, Suharni, meminta kepada Madiun Pos untuk mengirimkan alamat lengkap keluarga Alif.  Suharni, yang merupakan  warga asli Kelurahan Pucangswit, Kecamatan Jebres, Solo itu lantas mengirimkan uang senilai Rp600.000 ke alamat keluarga Alif.

“Saya juga pembantu di Jakarta. Tapi, saya ingin membantu keluarga anak itu,” ujar Suharni kepada Madiun Pos, Jumat (8/5/2015).

Suharni sebenarnya berniat ingin langsung menemui keluarga Alif di Madiun. Namun, karena keterbatasan waktu dan jarak, ia akhirnya memilih untuk mengirimkan uang tunai kepada keluarga Alif. “Kalau ada nomor rekening, saya akan transfer langsung. Tapi, kalau enggak ada, ya lewat kantor pos enggak apa-apa,” ujarnya.

Suharni berharap, bantuan yang ia sumbangkan itu bisa membantu keluarga Alif sehari-hari, baik untuk berobat atau kebutuhan sehari-hari. “Saya hanya punya uang sedikit. Semoga bermanfaat,” ujarnya singkat.

Suharni adalah salah satu potret masyarakat yang masih memiliki kepekaan tinggi atas nasib sesama. Meski ia hanya pembantu rumah tangga dengan penghasilan tak besar, namun hal itu sama sekali tak menghalanginya untuk berbuat kebaikan.

Sebagaimana diketahui, Muhammad Alif Fikri Ramadhan mengalami kelainan kulit sejak lahir. Bocah kelahiran 25 Juli 2012 silam itu setiap hari hanya dirawat di rumah bersama orang tuanya dan neneknya lantaran tak ada biaya untuk berobat. Keluarga Alih hanyalah buruh kuli bangunan.  Sehari-hari,mereka tinggal di rumah neneknya yang sederhana di  RT 013/ RW 004 Dukuh Palet, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.