SOLOPOS.COM - Petugas BKSDA wilayah Madiun mengamankan 23 ekor monyet milik warga di Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (1/3/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Wilayah I Madiun mengamankan 23 ekor monyet milik warga di Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (1/3/2023). Puluhan ekor monyet ini digunakan warga setempat untuk kegiatan topeng monyet.

Desa Kertosari merupakan desa yang dikenal sebagai kampung yang warganya banyak menjadi pekerja topeng monyet.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Plt Kepala BKSDA wilayah Madiun, Andik Sumarsono, mengatakan pihaknya mengamankan 23 ekor monyet di Desa Kertosari. Dari 23 ekor monyet itu merupakan milik 22 warga desa setempat.

Selain membawa 23 ekor monyet, kata Andik, petugas juga mengamankan semua peralatan untuk topeng monyet.

“Rencananya semua monyet tersebut dibawa ke BKSDA Jatim dan akan direhabilitasi. Setelah itu akan dilepas liarkan,” jelas dia kepada wartawan.

Seorang warga Desa Kertosari, Poniran, mengaku terpaksa menyerahkan monyetnya ke BKSDA. Sebagai kompensasi, dirinya mendapatkan uang senilai Rp3,5 juta. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk modal usaha.

“Rencananya mau buka usaha pengumpulan barang rongsokan,” kata dia.

Poniran menuturkan dirinya sudah menjadi pekerja topeng monyet sejak tahun 1970-an. Dia pun mengaku sudah menjajakan topeng monyet di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya