SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bisnis seks Malang, Jatim masih beroperasi meski bulan Ramadan. Alasannya, dorongan kebutuhan Lebaran.

Madiunpos.com, MALANG – Tiga penjaja seks di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, nekat melayani para tamu di malam hari Bulan Ramadan. Mereka nekat melayani tamu lantaran untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan bekal persiapan Lebaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapolsek Tumpang AKP Hari Subagyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga tentang adanya tiga perempuan penjaja seks tetap operasi melayani tamunya. Lokasi menerima tamunya dilakukan secara liar, yakni di lahan kosong, tepat dibelakang Pasar Jeru, Kecamatan Tumpang.

“Setelah dapat laporan dari warga itu, polisi langsung cek ke lokasi. Ternyata memang ada tiga perempuan yang sedang asyik melayani tamunya. Saat kita gerebek lokasi, tiga laki-laki tamunya langsung kabur terbirit-birit. Karena tak sampai membuka celana secara utuh, sehingga bisa langsung kabur,” katanya dikonfirmasi wartawan, Senin (22/6/2015).

Namun, untuk tiga perempuannya, tidak bisa melarikan diri saat ada polisi. “Ketiganya tak bisa kabur. Akhirnya, kita bawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Para PSK itu adalah berinisial MN, 35, WT, 40, warga Kecamatan Tumpang dan WN, 38, warga Kecamatan Blimbing Kota Malang.

“Kita beri arahan, bagaimana mereka tidak operasi selama Ramadan. Selanjutnya kita tipiring [tindak pidana ringan] dan sidang di PN Kepanjen,” bebernya.

Ditanya polisi apa alasan nekat operasi saat Ramadan, ketiganya kompak mengaku untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga terutama untuk kebutuhan selama Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya