SOLOPOS.COM - Ilustrasi rental mobil (Dok/JIBI/Solopos)

Bisnis rental mobil memang gurih. Namun, jika tak hati-hati bisa seperti ini.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Kisah ini barangkali bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku bisnis rental mobil. Sebab, bisa-bisa bukannya untung yang didapat, melainkan buntung.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Adalah Anang Cahyono, warga RT 010/ RW 003 Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Pemuda 37 tahun ini sengaja mencoba peruntungan dengan membuka bisnis rental mobil. Hitung-hitung, di garasi rumahnya ningkrang kendaraan Isuzu Panther warna hitam metalik.

Tanpa dinyana, datanglah seorang calon penyewa mobil awal 2013 lalu. Tanpa rasa curiga, Anang melepas kendaraannya itu kepada penyewa dengan perjanjian selama satu bulan baru dibayar. Ia sadar, kendaraanya tak tergolong baru. Ia pun hanya pasang tarif Rp100.000/ hari. Angka ini tergolong cukup miring jika dibandingkan harga rental mobil pasaran yang rata-rata Rp350.000/ hari.

Namun, hitung-hitungan bisnis rental Anang ternyata meleset jauh. Alih-alih ia dapat uang sewa, mobilnya malah digadaikan oleh penyewa. Bahkan, mobilnya tak kembali selama setahun lamanya dalam gadian penyewa.

Beruntung, Anang memiliki semua bukti transaksi perjanjiannya. Dari bukti-bukti itulah, ia bisa menemukan kembali mobilnya melalui pengusutan aparat polisi. Setidaknya, mobil Anang bisa terselamatkan meski ia tak dapat untung dari usaha rentalnya itu.

Dari kejadian di atas, pelajaran pertama yang bisa dipetik ialah jangan pernah menyerahkan mobil rental kepada penyewa yang sama sekali tak diketahui latar belakangnya apalagi sampai menyewakan kendaraan dalam tempo waktu yang cukup lama.

Pelajaran kedua, jangan meremehkan tata tertib administrasi. Setiap transaksi sewa menyewa, pakailah surat perjanjian hitam di atas putih sebagai bukti, meskipun kepada orang yang sudah dikenal sekalipun. Cara ini setidaknya untuk mengantisipasi persoalan hukum di kemudian hari.

Ketiga, jangan sungkan-sungkan menjalin mitra dengan aparat polisi sebagai pengayom masyarakat. Setidaknya, ketika terjadi hal-hal yang diinginkan, aparat polisi bisa membantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya