Jatim
Kamis, 23 April 2020 - 19:05 WIB

Biasa Berjualan di Temboro, 1 Warga Kota Madiun Positif Covid-19 Dalam Rapid Test

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, MADIUN -- Seorang warga Kota Madiun diketahui positif Covid-19 dari hasil rapid test. Warga tersebut adalah pedagang yang biasa berjualan di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah, mengatakan setelah muncul kasus klaster baru dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap masyarakat yang beraktivitas di desa itu.

Advertisement

Warga ini awalnya orang tanpa gejala (OTG). Pasien ini tidak sakit. Namun, karena setiap hari keluar masuk Temboro, akhirnya tim melakukan rapid test pada 18 April 2020. Dari hasil rapid test itu ditemukan bahwa yang bersangkutan positif Covid-19.

Pedagang Sayur Keliling Luar Daerah Boleh Masuk Magetan, Asal..

"Untuk hasil rapid test memang positif. Tapi itu masih perlu dikonfirmasi dengan PCR. Supaya tahu hasilnya. Harapannya negatif. Karena hasil PCR bisa positif dan negatif," jelas dia, Kamis (23/4/2020).

Advertisement

Aflah menuturkan warga yang dinyatakan positif melalui rapid test itu akan diperiksa melalui pembuktian PCR atau tes swab. Dengan tes swab ini hasilnya bisa lebih pasti. Pihaknya masih berkoordinasi mengenai pengujian swab terhadap satu orang ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Hasil dari rapid test masih membutuhkan pembuktian tes PCR. Untuk itu kami belum bisa memastikan warga ini positif atau malah sebaliknya," jelasnya.

Update Covid-19 Ponorogo! Pasien Positif Bertambah Satu

Advertisement

Saat ini pasien tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit. Sementara itu, untuk keluarga yang telah berkontak dengan pasien juga masih dalam pemantauan.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus corona. Masyarakat juga harus berperan aktif untuk mengawasi warga di lingkungan masing-masing yang masih keluar masuk lintas daerah karena urusan pekerjaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif