SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menyampaikan penjelasan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo kepada wartawan, Jumat (10/4/2020). (Istimewa-Pemkab Ponorogo)
Solopos.com, PONOROGO — Jumlah Warga Kabupaten Ponorogo yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 kembali bertambah. Ada tambahan satu warga sehingga total ada 6 pasien Covid-19 di Ponorogo.
Hal itu disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada wartawan, Jumat siang. Satu orang tambahan positif Covid-19 ini merupakan pasien dari klaster pelatihan TKHI Sukolilo, Surabaya.
Bertambahnya satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini pun cukup mengagetkan. Mengingat satu hari sebelumnya, Kamis (9/4/2020), Ipong juga mengumumkan ada tambahan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari sebelumnya tiga orang menjadi lima orang.
Pemkot Madiun Mulai Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah
“Sore ini saya dapat kabar ada tambahan satu yang positif corona. Pasien ini termasuk klaster pelatihan TKHI di Sukolilo [klaster Asrama Haji Surabaya],” kata Ipong yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers.
Ipong meminta tim Gugus Penanganan Covid-19 Ponorogo supaya langsung melakukan tracing kepada siapa saja yang berkontak langsung dengan pasien tersebut. Dalam pelatihan TKHI di Surabaya itu, ada sembilan orang dari Ponorogo yang ikut. Dari sembilan orang itu perinciannya lima orang tidak ada gejala dan empat orang positif atau reaktif.
“Hasil tracing yang dilakukan. Siapa saja yang sudah kontak dengan empat pasien. Dari hasil tracing ditekuman 71 orang yang dua orang dinyatakan positif dan sisanya 69 orang yang reaktif,” jelasnya.
Pemkab Pacitan Akan Gunakan Pengeras Suara Masjid Kampanyekan Pencegahan Corona
Sebanyak 69 orang yang kontak dengan pasien positif corona telah dites dengan rapid test dan hasilnya reaktif. Pemkab akan kembali memeriksa 69 orang itu menggunakan rapid test pada Senin [13/4/2020] besok.
Meski demikian, Ipong menyampaikan kabar gembira bahwa enam pasien positif corona kondisinya sudah mulai membaik. Bahkan ada yang sudah tidak memakai infus.