SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami saat menggelar konferensi pers di Pendopo Muda Graha Madiun, Jumat (10/42020) malam, terkait penambahan kasus positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun. Dari satu orang menjadi tga orang terkonfirmasi positif corona. (Antara/Humas Kabupaten Madiun)
Solopos.com, MADIUN -- Dalam dua hari beruntun, Kamis-Jumat (7-8/5/2020), terdapat penambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Semuanya berasal dari klaster ponpes Temboro, Magetan. Kini jumlah pasien yang terpapar virus corona di kabupaten tersebut totalnya 13 orang.
Pada Kamis ada tambahan satu pasien, begitu juga pada Jumat. "Hari ini ada dua penambahan dua orang positif Covid-19. Sehingga total ada 13 orang," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami, Jumat malam.
Kaji Mbing, sapaan akrab bupati, mengatakan dari 13 pasien tersebut, lima orang dari klaster Asrama Haji Sukolilo, dan delapan orang dari klaster ponpes Temboro.
Pencuri Sapi di Pacitan Tertangkap di Check Point Donorejo
Dua orang pasien positif baru ini sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Keduanya juga telah menjalani isolasi di rumah sakit. Saat dites swab hasilnya positif.
Dengan penambahan pasien positif itu, Kaji Mbing berharap masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan. Terutama yang tinggal di wilayah sekitar pasien positif, mulai dari lingkungan desa dan kecamatan.
"Saya minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Hindari kontak orang yang tidak dikenal, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun. Masyarakat tenang tetapi harus waspada," jelas dia.
Pakar Sarankan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Ini Alasannya
Kasus positif Covid-19 ini tersebar di tujuh kecamatan yaitu Kebonsari, Geger, Dagangan, Mejayan, Saradan, Wungu, dan Jiwan. Ada dua kecamatan yang paling banyak terdapat pasien positif yaitu Kebonsari ada tiga orang dan Geger ada tiga orang.