Jatim
Selasa, 19 Maret 2024 - 22:25 WIB

Berkah Ramadan, Produsen Janggelan di Magetan Kebanjiran Orderan

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat produksi janggelan milih Nur Cholis di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (19/3/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN – Bulan Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi produsen jaggelan atau cincau hitam di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Produsen cincau hitam kebanjiran orderan hingga meningkatkan skala produksinya hingga 12 kali lipat pada selama Ramadan tahun ini.

Seorang perajin cincau hitam di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Nur Cholis, mengatakan saat bulan Ramadan, produksi janggelan di tempatnya mengalami peningkatan hingga berkali-kali lipat dibandingkan hari biasa.

Advertisement

‘’Di hari biasa kami produksi hanya 10 kilogram. Saat bulan Ramadan, produksi bisa sampai 120 kilogram per hari,” kata Nur Cholis, Selasa (19/3/2024).

Cholis menjelaskan, cincau hitam buatannya tidak hanya diminati oleh warga Magetan, tetapi juga diminati hingga Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Peningkatan penjualan cincau hitam itu hampir terjadi setiap bulan Ramadan tiba. Pasalnya banyak dari pembeli yang menggunakan janggelan untuk dijadikan aneka hidangan untuk takjil berbuka puasa.

Advertisement

Dia menyampaikan harga janggelan produksinya dijual Rp25.000 per loyang. Sedangkan untuk satu ember seharga Rp50.000.

Cholis mengungkapkan saat ini harga bahan baku janggelan juga merangkak naik, terutama pada tepung tapioka. Sebelumnya harga tepung tapioka per 25 kilogram senilai Rp250.000, tetapi saat ini harganya mencapai Rp350.000 per 25 kilogram.

“Meski begitu tetap tidak mengurangi ukuran cincau ataupun menaikan harga, karena sedang banyak pesanan. Ada bahan baku yang naik, pesanan banyak, kami tidak menaikan harga cincau saat ini, jadi tetap untung,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif