Jatim
Jumat, 27 Maret 2020 - 22:00 WIB

Berita Baik! 4 PDP Corona Asal Madiun Dinyatakan Negatif

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, menyemprot disinfiktan di jalan-jalan untuk mencegah persebaran virus corona, Jumat (27/3/2020). (Istimewa-Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN – Sebanyak empat warga Kota Madiun yang sebelumnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 dinyatakan negatif. Hal ini diketahui setelah hasil laboratorium dari Litbangkes Jakarta telah turun beberapa waktu lalu.

Sebelumnya ada enam warga Kota Madiun yang berstatus sebagai PDP dan dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun. Saat ini tinggal dua PDP yang masih menunggu hasil uji laboratorium Litbangkes untuk mengetahui apakah pasien itu negatif atau positif.

Advertisement

Penanganan Corona Sragen: Keluarga ODP dan PDP Dapat Bantuan Sembako Rp100.000

“Warga kita yang PDP dinyatakan negatif. Saat ini Kota Madiun masih zero corona,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (27/3/2020).

Maidi menyampaikan dua warga Madiun yang menjadi PDP itu kemungkinan besar negatif corona. Sejauh ini kondisi kedua pasien tersebut terus membaik. Di sisi lain, warga Kota Madiun yang menjadi orang dalam risiko (ODR) corona sebanyak 57 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak lima orang.

Advertisement

Corona Menggila, Menkes Belgia Larang Warga Seks Threesome? Cek Faktanya

ODR merupakan orang tanpa gejala namun memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit corona dari dalam negeri maupun luar negeri. “Prinsipnya warga kita yang seperti ini kita pantau terus. Semua datanya ada di Dinkes. Perkembangan setiap harinya juga terus dilaporkan,” kata Maidi.

Dia berharap masyarakat Kota Madiun untuk sementara tidak pergi ke luar daerah maupun luar negeri terlebih dahulu. Ini supaya untuk menekan jumlah ODR, ODP, dan PDP serta kasus positif corona di wilayah Kota Madiun.

Advertisement

Ribuan Perantau Pulkam, Seluruh Desa di Wonogiri Bentuk Tim Tanggap Corona

Warga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terpapar corona secara tidak langsung berstatus sebagai ODR, meskipun kondisinya sehat. Ada beberapa kasus tercatat tanpa gejala. Orang tersebut terjangkit virus namun tidak muncul gejala atau biasa disebut carrier. Itu berbahaya karena bisa menularkan kepada orang lain.

Lockdown Jakarta Cuma Butuh Anggaran Rp6 Triliun, Ini Perinciannya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif