Jatim
Senin, 2 Januari 2023 - 23:39 WIB

Bergelantungan di Rumah Warga Trenggalek, Seekor Kukang Dievakuasi Petugas

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Trenggalek saat mengevakuasi hewan kukang dari rumah warga di Desa Senden, Trenggalek, Senin (2/1/2023) (ANTARA/HO - Foto warga)

Solopos.com, TRENGGALEK — Seekor satwa yang dilindungi, kukang, dievakuasi oleh petugas Unit Pemadam Kebakaran di rumah warga di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Diduga seekor kukang tersebut kelaparan dan mencari makan di rumah warga

Primata yang masuk spesies terancam punah itu diduga peliharaan warga dan sedang lepas dari pemiliknya.

Advertisement

“Mungkin kukang ini kelaparan dan mencari makan di rumah penduduk,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, Senin (2/1/2023).

Dia menuturkan proses evakuasi kukang itu dilakukan petugas damkar dengan naik ke atap rumah milik Nur Kholis di Desa Senden.

Saat dievakuasi, satwa langka itu tidak banyak bergerak dan tidak melawan saat petugas meraih tubuhnya yang menggelantung di atap rumah warga.

Advertisement

Setelah berhasil ditangkap, kukang dewasa itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP setempat. Seekor kukang itu bakal menyerahkan hewan dilindungi itu ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

Tak hanya kukang, satwa liar lain hasil tangkapan petugas seperti ular king cobra (Ophiophagus hannah) sepanjang 3,5 meter yang dievakuasi dari rumah warga di wilayah Kecamatan Kampak pada 27 Desember 2022.

Ular itu dievakuasi pasca dilaporkan masuk ke dalam garasi motor pemilik rumah. “Kami akan koordinasikan ke BBKSDA Jatim untuk menentukan langkah selanjutnya. Yang jelas kami akan serahkan ke sana selaku yang membidangi,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya petugas pemadam kebakaran Trenggalek juga pernah menyerahkan dua ekor ular king cobra yang menewaskan tuannya di Trenggalek.

Usai diserahterimakan ke BBKSDA Jatim, dua ular king cobra yang menewaskan pawangnya itu di bawa ke Selter milik Panji Petualang untuk diobservasi sebelum dikembalikan ke habitatnya di hutan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif