Jatim
Jumat, 17 Mei 2019 - 18:05 WIB

Berburu Aneka Getuk Gurih nan Legit Jelang Berbuka Puasa di Bojonegoro

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Aneka makanan dijajakan menjelang berbuka puasa di sejumlah lokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Salah satu kue yang menjadi primadona yakni aneka jajanan legendaris terbuat dari bahan utama singkong dan ubi seperti getuk singkong, getuk lindri, getuk telo, gendar, lupis, pleret, cenil, saplak, putri ayu, klepon, dan jongko.

Tak sulit mendapatkan jajanan tersebut di Bojonegoro saat ngabuburit. Banyak penjual jajanan tradisional itu mangkal di depan Pasar Kota Bojonegoro sejak puluhan tahun lalu. Aneka jajanan murah meriah bisa kita nikmati salah satunya di warung gerobak dorong Gethuk Campur milik mbak Wiwin, 40. 

Advertisement

Aneka makanan getuk yang dipotong kotak-kotak dan kue beraneka warna itu dijual dengan dua harga yakni Rp3.500 dan Rp5.000 per porsi.

“Untuk harga kita bedakan menjadi dua, yakni 3500 dan 5000, karena tempatnya yang tidak sama, serta jumlah isinya” tutur penjual Gethuk Campur, Wiwin, kepada Detikcom, beberapa waktu lalu.

Bentuk getuk yang warna warni dan kenyal dipadu dengan parutan kelapa serta sirup gula jawa menjadikan rasanya manis dan gurih.

Advertisement

“Rasanya itu gurih dan manis ya, apalagi ditambah sirup gula jawa. Kita jualnya campur bisa, per kue juga bisa,” ucap Wiwin.

Pada Ramadan kali ini, Wiwin berjualan mulai pukul 16.00 WIB dan biasanya jualannya habis selepas Magrib karena pembelinya sangat banyak.

“Alhamdulillah paling habis Magrib kita sudah habis jualannya, setiap hari kita masak aneka kue ini butuh 20 hingga 25 kilogram singkong,” imbuhnya.

Advertisement

Salah satu pembeli getuk campur yang sering datang ke warung Wiwin, Icha, 25, mengaku sangat doyan dengan kuliner tradisional ini.

Dia rela menempuh jarak 15 kilometer dari rumahnya di Kecamatan Balen, Bojonegoro, demi membeli getuk campur. “Rumahnya Balen, ya seneng ama getuknya, ini mau buat camilan di rumah sama keluarga. Dua hari sekali biasanya ke sini,” terang Icha.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif