SOLOPOS.COM - Pengguna jalan mengurangi kecepatan saat melintasi tanjakan depan SDN 02 Tugurejo Kecamatan Slahung, Ponorogo, yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah di desa setempat, Senin (5/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Bencana Ponorogo, tanah gerak di Desa Tugurejo juga berimbas pada kerusakan jalan penghubung Ponorogo-Pacitan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Tanah bergerak yang terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, juga berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan utama yang menghubungkan Ponorogo-Pacitan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jalan utama Ponorogo-Pacitan terlihat rusak parah dan terjadi retakan di beberapa titik. Kerusakan paling parah terjadi di tanjakan yang berada di SDN 02 Tugurejo yaitu jalan beraspal banyak yang merekah. Warga setempat pun memasang papan peringatan seadanya untuk menginformasikan kepada pengguna jalan supaya lebih berhati-hati.

Warga Desa Tugurejo, Yudi Purnanto, mengatakan kerusakan jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu terjadi pada Sabtu (2/12/2016) saat adanya pergerakan tanah di desa setempat. Jalan beraspal tersebut pun langsung mengalami retakan di beberapa titik.

Menurut dia, kondisi jalan yang retak dan bergelombang akibat tanah gerak itu sangat membahayakan pengguna jalan. Untuk itu, warga setempat memasang beberapa rambu lalu lintas darurat dan papan peringatan yang dipasang di tengah jalan.

Hal itu supaya pengguna jalan lebih waspada dan berhati-hati saat melewati jalur tersebut. “Rusaknya pas sama kerusakan di bangunan SDN 02 Tugurejo, jadi retakan tanah di lokasi itu seperti satu garis lurus,” kata dia kepada Madiunpos.com, Rabu (7/12/2016).

Warga lainnya, Suwito, menuturkan sejak adanya kerusakan jalan di wilayah perbatasan Ponorogo-Pacitan itu, kondisi arus lalu lintas di jalan tersebut memang cukup tersendat. Hal ini karena kendaraan harus mengantre saat berada di jalan yang retak itu. Apalagi kerusakan di jalan itu berada di tanjakan.

“Kalau semisal ada kendaraan dari dua arah, ya harus bergantian. Itu yang membuat terkadang arus lalu lintas di lokasi itu tersendat,” kata dia. Dia menuturkan kerusakan di jalan penghubung antar-dua kabupaten itu telah dilaporkan ke instansi terkait.

Warga berharap supaya pemerintah segera memperbaiki jalan rusak itu, supaya tidak terjadi kecelakaan dan aktivitas di jalan tersebut bisa normal kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya