SOLOPOS.COM - ilustrasi.(JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Madiunpos. Solopos.com, PACITAN–Nahas benar nasib Boyamin, 55. Warga Desa Gunungsari, Pacitan tersebut diduga hilang bersama ternaknya setelah air bah dari anak sungai Grindulu yang tak jauh dari rumahnya meluap, Selasa (16/12/2014).

Kepala Desa Gunungsari, Bakri, mengatakan hingga saat ini Boyamin masih belum ditemukan. Ia menduga kuat, warganya terseret banjir ketika hendak memasukkan sapi ternaknya ke dalam kandang yang jaraknya berdekatan dengan sungai.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kebiasaan korban saat malam hari selalu membawa ternaknya ke dalam kandang,” ujar Bakri.

Hingga saat ini, pencarian oleh keluarga dan warga sekitar belum membuahkan hasil.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) setempat, luapan terjadi karena Tanggul Kerti tak kuat menahan debit air hujan. Selain menelan korban jiwa, air bah juga merusak sejumlah rumah warga.

Untuk diketahui, hujan deras melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Pacitan sepanjang Selasa (16/12/2014) malam hingga Rabu dini hari. Kondisi itu menyebabkan banjir, longsor, maupun pohon tumbang di sejumlah wilayah.

“Kita imbau warga tenang namun waspada. Pemerintah daerah tetap akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak lebih buruk. Tim BPBD sudah turun,” kata Bupati Pacitan Indartato, saat meninjau kondisi banjir di Desa Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya