Jatim
Rabu, 3 Februari 2016 - 14:05 WIB

BENCANA ALAM TRENGGALEK : Seluruh Kecamatan Trenggalek Siaga Banjir dan Tanah Longsor!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor di wilayah Kabupaten Trenggalek (JIBI/Solopos/Antara/Sahlan Kurniawan)

Bencana alam Trenggalek berupa banjir dan tanah longsor dinyatakan BPBD setempat berpotensi terjadi di setiap kecamatan.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menetapkan status Siaga Banjir dan Siaga Tanah Longsor di hampir semua kecamatan setempat seiring hujan deras yang kerap mengguyur kawasan tersebut selama beberapa pekan terakhir.

Advertisement

“Hampir semua daerah memiliki potensi bencana. Ya kalau tidak banjir, biasanya potensinya longsor,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Trenggalek, Ahmad Budiarto di Trenggalek, Selasa (2/2/2016).

Ia mengungkapkan, dari 14 kecamatan yang ada hampir semuanya berpotensi banjir kecuali Kecamatan Dongko, Pule dan Bendungan. Menurut dia, besarnya potensi banjir di 11 kecamatan tersebut disebabkan wilayah yang dilalui aliran sungai besar, yakni Sungai Bagong dan Ngasinan.

Sementara untuk potensi bencana longsor, lanjut Budiarto, hanya di wilayah Kecamatan Trenggalek (kota) saja yang tidak memiliki potensi longsor, karena wilayahnya datar dan kontur tanah yang lebih stabil. Di luar wilayah kota, semua memiliki potensi longsor cukup tinggi.

Advertisement

“Trenggalek memiliki topografi wilayah yang berbukit dan bergunung dengan kontur tanah yang labil, sehingga potensi longsor juga besar,” ujarnya.
Mengantisipasi bencana benar-benar terjadi, BPBD mengimbau warga untuk waspada. Setiap desa dan lingkungan juga telah diinstruksikan untuk mengevaluasi kondisi tanah-tanah di sekitar pemukiman warga.

Hal itu dimaksudkan agar masyarakat bersama perangkat memiliki kemampuan mendeteksi dini potensi longsor melalui ada/tidaknya rekahan tanah di wilayah masing-masing. “Kami juga sudah memetakan daerah-daerah rawan longsor maupun banjir tersebut serta mengerahkan tim tagana (tanggap darurat bencana) di setiap desa dan kecamatan,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif