SOLOPOS.COM - Ratuan personel mengikuti apel siaga bencana 2016 di Kabupaten Magetan. (polresmagetan.com)
Bencana alam Magetan diantisipasi dengan menyiagakan 600 personel dari berbagai instansi.
Madiunpos.com, MAGETAN — Sedikitnya 600 personel gabungan dari beberapa instansi di Kabupaten Magetan disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam sepanjang 2016. Ini karena sejumlah wilayah di Magetan tergolong rawan bencana.
Personel yang disiagakan tersebut terdiri dari berbagai instansi yaitu Polres Magetan, TNI, Pemkab Magetan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan.
Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora mengatakan 600 personel yang disiagakan tersebut merupakan wujud kesiapan dalam mengantisipasi bencana alam di Magetan.
Dia mengatakan ada beberapa wilayah di Magetan yang dipetakan sebagai daerah rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Untuk wilayah Kecamatan Poncol dan Kecamatan Plaosan dipetakan sebagai daerah rawan bencana tanah longsor. Sedangkan wilayah Kecamatan Kartoharjo dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir.
“Acara apel siaga bencana ini bukan acara seremoni, tetapi juga menunjukkan bahwa pasukan gabungan siap untuk membantu warga yang sedang mengalami bencana alam,” kata Ronald di Apel Siaga Bencana 2016 di lapangan Poncol, Kecamatan Poncol, Selasa (23/2/2016) yang dikutip Madiunpos.com dari laman polresmagetan.com, Rabu (24/2/2016).
Apel siaga bencana itu dihadiri para anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Magetan, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Magetan, dan Polri/TNI. Setelah apel siaga, juga dilakukan pengecekan seluruh peralatan yang akan digunakan untuk menghadapi bencana alam, seperti kendaraan bencana, tenda, pelampung, perahu karet, dan lainnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap