SOLOPOS.COM - Pengasuh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda, HR. Agus Wiyono Santoso saat menyampaikan sambutan dalam Gala Premiere Film Dokumenter berjudul Maestro di CGV Cinema, Kamis (1/6/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Film dokumenter berjudul Maestro yang bercerita tentang perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda dilaunching di CGV Cinema Lawu Plaza, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023).

Film ini bercerita mengenai ajaran-ajaran Setia Hati dan pendirinya Ki Ngabehi Soerodwirjo. Di menit awal, film dokumenter ini menceritakan bagaiman Setia Hati didirikan hingga berkembang pesat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengasuh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda, HR. Agus Wiyono Santoso, mengatakan film dokumenter ini menyampaikan pesan bahwa generasi penerus harus bisa memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Setia Hati. Ajaran Setia Hati itu lebih mengutamakan budi pekerti. Persaudaraan Setia Hati harus memahami dan mengamalkan ajaran tentang hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Dalam film ini mengajarkan perdamaian.

Untuk memahami ajaran Setia Hati, kata dia, membutuhkan waktu. Setelah memahami ajaran tersebut, Agus menuturkan para pesilat harus mengamalkannya.

“Ini yang utama. Ajaran yang sudah dipahami harus diamalkan. Pengamalan ini lebih sulit dari memahami. Kalau bisa memahami dan mengamalkan, Insya Allah akan mendapatkan keselamatan di dunai dan akhirat,” kata dia seusai Gala Premiere Film Dokumenter tersebut.

Agus menuturkan semua perguruan silat pasti mengajarkan hal yang terbaik. Tidak mungkin perguruan silat mengajari anggotanya untuk berkelahi.

Ia mengajak generasi penerus yang akan mewarisi ajaran Setia Hati bisa menciptakan kedamaian.

“Siapapun, dari perguruan mana pun, kita adalah saudara. Kuta cipatakan di mana pun untuk guyub sukun, prestasi yang baik, satu dengan lain harus saling pengertian. Kita tetap mengutamakan perdamaian,” katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan bagi saudara seasuhan yang ingin menonton film dokumenter tersebut bisa datang ke CGV Cinema pada Jumat besok. Namun, karena terbatasnya kursi, bagi yang tidak kebagian bisa menonton di lain waktu.

Dia menyampaikan pengurus cabang dan ranting Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda bisa mengajukan pemutaran film dokumenter ini. Pengurus cabang maupun ranting bisa mengajukannya ke pengurus pusat.

“Karena ada keterbatasan kuota dan tempat duduk. Kalau untuk masing-masing cabang dan ranting ingin melihat film ini bisa mengajukan untuk menonton bersama di cabang dan ranting masing-masing,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya