Jatim
Kamis, 19 Maret 2015 - 17:05 WIB

BEKING PREMAN : Buruh Jatim Sebut Aparat Polda Bekingi Preman

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi preman JIBI/SOLOPOS/Dok)

Beking preman menjadi masalah yang dihadapi kaum buruh di Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA – Ratusan buruh tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi demo di depan Mapolda Jatim. Mereka mendesak Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menindak tegas oknum polisi yang menjadi beking preman dan pengusaha.

Advertisement

“Dengan terpaksa kita datang ke markas Polda Jawa Timur. Karena semua pelanggaran pengusaha di Jatim dibiarkan di daerah di Jawa Timur,” teriak orator di sela aksinya di depan Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (19/3/2015).

Ia menegaskan, polisi harusnya mengayomi dan membekingi rakyatnya. “Tapi apa yang terjadi di lapangan, kita berhadap-hadapan dengan preman. Bahkan preman-preman itu dimakelari oknum kepolisian polda,” cetusnya.

Sementara itu, Pangkorda Garda Metal Surabaya Supriyadi menambahkan banyak pelaporan yang sudah masuk ke Polda Jatim hanya jalan ditempat dan tidak ada perkembangan tindak lanjutnya.

Advertisement

Seperti laporan kasus gaji dibawah upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Duta Cipta Perkasa, ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim sejak dua bulan lalu.

“Perkembangannyan dari pihak kita sudah dimintai keterangan. Tapi dari pihak pengusaha dan lainnya belum diperiksa,” ujarnya.

Supriyadi menambahkan, ada indikasi oknum Polda Jatim yang bermain di balik dari setiap kasus di perusahaan, terutama kasus-kasus perburuhan.

Advertisement

“Mereka banyak menjadi backing dari pengusaha-pengusaha hitam. Kemudian mereka juga menjadi calo, sehingga kenyataan di lapangan, kita diadu dengan preman. Oknum tadi berada dibalik preman-preman itu,” jelasnya.

“Kami meminta bertemu kapolda dan meminta oknum-oknum tadi ditindak tegas. Dan ada progres dari setiap perkembangan kasus-kasus yang sudah kita laporkan ke Polda Jatim,” tandasnya.

Aksi ratusan buruh FSPMI ini mendapatkan penjagaan dari sabhara Polda Jatim, Polrestabes dan Polsek Gayungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif