SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengklaim tingkat kunjungan wisatawan di wilayah berjuluk Kota Pecel pada tahun 2018 mengalami tren kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dinas pariwisata setempat mengklaim ada sekitar 300.000 wisatawan datang ke Madiun.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun, Agus Purwowidagdo, menyebut pada tahun 2017, jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 268.000 pengunjung. Sedangkan tahun 2018 jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 300.000 orang.
Data ini didapat hanya dari satu sumber yaitu tingkat hunian kamar di seluruh hotel di Kota Madiun. Dia menuturkan salah satu penghitungan jumlah wisatawan sesuai aturan bisa dilihat dari tingkat kunjungan kamar hotel.
“Ini yang tercatat dari aspek perhotelan. Belum yang wisatawan yang tidak menginap di hotel. Seperti yang berkunjung ke tempat-tempat religi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Agus menuturkan Kota Madiun selama ini mengandalkan wisata minat khusus seperti pencak silat, kereta api, maupun wisata sejarah ke bangunan cagar budaya.
Salah satu agenda yang masih menjadi daya tarik wisatawan yaitu kegiatan Suran Agung dan Suroan yang digelar perguruan silat. Di agenda itu, ada ribuan orang datang ke Madiun untuk berziarah ke makam leluhur pencak silat.
Selain itu, ada pula wisatawan yang datang ke Madiun untuk melihat bangunan-bangunan bersejarah. Pemerintah akan menggarap serius potensi-potensi wisata itu.
“Makanya nanti cagar budaya akan kita kelola betul. Ini untuk mempertajam tingkat kunjungan wisatawan. Tahun ini juga akan digelar festival pencak silat pada bulan Juli dan festival sura pada bulan September,” jelasnya.
Pada tahun 2019, Pemkot Madiun menargetkan tingkat kunjungan wisatawan bisa tembus di angka 340.000 orang. Agus mengaku optimistis dengan target tersebut melihat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya