Jatim
Selasa, 18 Februari 2020 - 18:05 WIB

Begini Sejarah Jl. Pahlawan Kota Madiun Yang Kini Mirip Malioboro

Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Puspita Apsari  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Pahlawan atau depan Balai Kota Madiun kini memiliki wajah seperti kawasan Malioboro Jogjakarta, Kamis (16/1/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN – Pemkot Madiun membenahi Jl. Pahlawan menjadi seperti Jl. Malioboro, Jogja. Jalan ini berada di jantung wilayah berjuluk Kota Pendekar tersebut.

Mulai dari pusat perbelanjaan, hotel, bank sampai Kantor Pemerintahan Kota Madiun terletak di jalan ini.

Advertisement

Penamaan Pahlawan untuk jalan utama ini bukannya tanpa sebab. Ternyata ada sejarah di baliknya.

Dilihat dari video Youtube @Medhioen ae Official, Kamis (7/11/2019), seorang penggiat sejarah Kota Madiun, Andrik Akira, saat diwawancarai menceritakan tentang sejarah Jl. Pahlawan, Kota Madiun. Dulunya kawasan tersebut bukan bernama Jl. Pahlawan. Andrik menjelaskan dulu Jl. Pahlawan bernama Djalan Raja.

Advertisement

Dilihat dari video Youtube @Medhioen ae Official, Kamis (7/11/2019), seorang penggiat sejarah Kota Madiun, Andrik Akira, saat diwawancarai menceritakan tentang sejarah Jl. Pahlawan, Kota Madiun. Dulunya kawasan tersebut bukan bernama Jl. Pahlawan. Andrik menjelaskan dulu Jl. Pahlawan bernama Djalan Raja.

SBY Saja Melipir, Mitos Kediri Angker Bagi Penguasa Ternyata Ada

Melansir dari artikel pribadi Andrik di andrikyawarman.wordpress.com, dahulu Jl. Pahlawan memiliki tiga nama dari tiga masa berbeda.

Advertisement

Pada masa Jepang, rumah ini tidak berubah hanya namanya menjadi rumah Syuchokan. Syu artinya karesidenan, Chokan artinya Kepala. Jadi artinya masih sama dengan Resident. Syuchokan Madiun dijabat oleh orang Jepang yang diketahui bernama Ryuichi Takemasa (1942-1943) kemudian digantikan oleh Yoshiaki Yamamoto (1943-1944).

Saat itu pula Residentslaan diubah menjadi Djalan Showa. Nama Showa mengambil dari sebutan zaman di mana Kaisar Hirohito berkuasa yakni Showa Jidai. Zaman ini  terhitung ketika Kaisar Hirohito naik takhta pada 1926 hingga meninggal tahun 1989. Oleh karena itu, kaisar yang menjadi aktor utama Perang Dunia II ini juga bergelar Kaisar Showa.

Marak Kabar Penculikan Anak, Dinas Pendidikan Situbondo Keluarkan Surat Edaran

Advertisement

Terakhir, setelah kemerdekaan, jalan tersebut berganti nama lagi menjadi Djalan Raja. Penamaan ini mengacu pada fungsi jalan yang dulu menjadi bagian dari Jalan Raya Provinsi. Karena, pada masa kolonial pun jalan ini termasuk bagian dari Groote Postweg atau Jalan Raya Post Surabaya – Solo – Yogyakarta. Sebelum adanya ring road, bus dan truk lewat di Jl. Pahlawan.

Ada isu bahwa nama Jl. Pahlawan diberikan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno. Namun, hal tersebut belum diketahui kebenarannya.

Jl. Pahlawan membentang dari utara ke selatan, dari pertigaan Pasar Sepor hingga perempatan Tugu. Melintasi Kelurahan Madiun Lor dan menjadi batas dua kelurahan yakni Pangongangan dengan Kartoharjo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif