Jatim
Rabu, 28 Februari 2018 - 07:15 WIB

Begini Cara Dinsos Kota Kediri Tangani Orang Gila dan Telantar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pengemis jalanan (JIBI/Dok.solopos)

Dinsos Kota Kediri intensif menangani orang gila yang ditemukan telantar.

Madiunpos.com, KEDIRI — Penanganan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Kediri menjadi perhatian khusus Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Dinsos mengomunikasikan keberadaan ODGJ pada keluarga masing-masing, sebagai upaya agar mereka lebih terawat dan bisa sembuh.

Advertisement

“Yang ODGJ kami langsung kirim ke RSJ Lawang, Malang. Itu juga dengan rekomendasi dinas kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Triono Kutut di Kediri, Selasa (27/2/2018).

Triono mengatakan pemerintah kota memang intensif menangani ODGJ, terlebih lagi mereka yang telantar dan di tepi jalan. Dinas sosial mendapatkan limpahan dari hasil operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri.

Pada 2017, total ODGJ yang terdata dan berhasil diidentifikasi adalah 82 orang. Sedangkan, selama awal 2018, sudah ada 10 ODG yang ditangani dinas sosial. Mereka mayoritas warga Kota Kediri. Saat dibawa petugas, kondisi mereka juga beragam. Mereka dirawat, lalu diperiksa tim medis dan dikirim ke rumah sakit jiwa.

Advertisement

Selama ini, Pemkot Kediri menggandeng dua rumah sakit sebagai rujukan, yaitu RSJ Menur Surabaya dan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. Di tempat tersebut, pasien diperiksa intensif, diajak komunikasi, diajak untuk beraktivitas, sehingga kondisi mereka juga bisa lebih baik.

“Jika sembuh kami kembalikan ke keluarga. Jadi, kami bekerja sama dengan masyarakat juga, jika warga tidak menerima, dia bisa hilang kembali,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid mengatakan Satpol PP Kota Kediri memang intensif untuk melakukan penertiban. Hal itu sebagai upaya penanganan pada warga yang telantar.

Advertisement

“Kami mempunyai regu respons cepat kerja tuntas. Selain patroli, kami dapat laporan dari warga yang langsung ditindaklanjuti. Mereka dibawa ke mako [markas komando] untuk pendataan dan menunggu perkembangan data lebih valid. Kami juga melakukan serah terima ke keluarga, jika data sudah valid,” kata dia.

Di Mako Satpol PP Kediri, setiap yang dibawa petugas selalu diperhatikan. Mereka disuruh untuk mandi, diberi baju layak pakai, lalu diberi makan. Untuk selanjutnya, satpol pp koordinasi dengan dinas sosial untuk penanganan lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif