SOLOPOS.COM - Brigadir Novita anggota Polsek Tanah Merah menjadi korban perampokan di akses jalan menuju Jembatan Suramadu. (JIBI/Solopos/Antara/Abd Aziz)

Solopos.com, BANGKALAN — Polisi tak hanya bisa memberantas kejahatan, tetapi bisa pula menjadi korban kejahatan.  Buktinya, seorang wanita polisi anggota Polsek Tanah Merah, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, menjadi korban begal di jalur jalan yang merupakan akses ke Jembatan Suramadu.

“Korban bernama Novita Polwan anggota Polsek Tanah Merah berpangkat Bripda,” kata Kapolsek Tanah Merah AKP Yoyok Prasetyo di Bangkalan, Kamis (6/8/2015).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Aksi begal Bangkalan yang menyasar wanita polisi yang oleh institusinya biasa dijuluki polwan itu terjadi Rabu (5/8/2015) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, wanita aparat penegakhukum dan pengayom masyarakat itu tengah dalam perjalanan pulang dari latihan bola voli di Mapolda Jatim.

Berdasarkan keterangan korban begal Bangkalan itu, kata Kapolsek Yoyok Prasetyo, Novita saat itu hendak pulang menuju ke rumahnya di Desa Burneh, Bangkalan mengendarai Yamaha Mio berwarna merah dengan pelat nomor L 3885 P. Tak dinyana, setibanya ia di pertengahan jalan akses Suramadu, ia diadang tiga orang yang mengendarai tiga sepda motor.

Ketiga begal Bangkalan itu lalu memepet serta menendang sepeda motor Bripda Novita Polwan hingga perempuan muda usia itu terjatuh. “Tapi untungnya di belakang korban ada pengedara dari Kecamatan Socah dan Pamekasan yang menolong korban, serta lampu sorot truk yang menerangi jalan, sehingga para pelaku, membatalkan niat mengambil sepeda motor korban,” ungkapnya.

Meskipun sepeda motor Bripda Novita gagal dibawa begal Bangkalan itu, perempuan polisi itu mengalami luka lecet, di lutut kaki, siku dan dagu.

Keamanan Diperketat
Atas insiden itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto menyatakan akan memperketat pengamanan di Jalan Akses menuju Jembatan Suramadu dengan melakukan patroli. “Dan kami imbau agar masyarakat ikut melapor apabila ada yang mencurigakan di sepanjang jalan akses Suramadu, ke pos polisi terdekat,” katanya.

Kantor Berita Antara mencatat kasus kriminal di sepanjang jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura memang sering terjadi sejak jembatan penghubung Pulau Madura dengan Pulau Jawa itu dioperasikan. Hanya saja, selama ini yang sering menjadi korban perampokan di akses jalur ini merupakan masyarakat biasa dan baru kali ini menimpa anggota polisi.

Selain rawan perampokan, di jalur ini juga rawan terjadi pelemparan batu pada pengemudi mobil yang melintas di malam hari, terutama yang diketahui sendiri tanpa adanya kendaraan lain. Selain di akses menuju Jembatan Suramadu, kasus kriminal yang juga sering terjadi di Bangkalan ialah dari pertigaan Tangkel menuju Kecamatan Galis.

Kasus kriminal yang sering terjadi di jalur ini adalah perampasan tas dan perhiasan dan pelaku umumnya menggunakan sepeda motor. Minimnya penerangan jalan umum menjadi salah satu pemicu seringnya beraksi begal Bangkalan di jalur jalan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya