SOLOPOS.COM - Eyang Samudra, warga Dusun Ngepoh, RT 027/ RW 007 Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Madiun menunjukkan sepotong bambu unik dengan ujung dahan saling berhadapan. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Barang langka ini hanya berujud sepotong bambu kecil dengan ujung cabang saling berhadapan. Namun, ada orang yang tergila-gila sampai menawarnya Rp1 Miliar.

Madiunpos.com, MADIUN – Sepotong bambu kecil ini menarik minat banyak orang dari berbagai daerah di Nusantara. Ada yang rela mau menukar dengan sawah, ladang, mobil hingga rumah. Bahkan, seorang warga berkebangsaan Malaysia, Sarbani, nekat menawar bambu bernama “pring petuk” ini dengan uang Rp1 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lantas, apa yang menjadi daya tarik benda kecil seukuran spidol papan tulis itu?

Pemilik bambu unik tersebut, Eyang Samudra, mengatakan selain dahan bambu yang saling berhadapan, sebenarnya tak ada yang istimewa dari bambu miliknya tersebut.

Namun, ia mengakui bambu tersebut selalu ia bawa ke mana-mana ketika masyarakat meminta tolong kepadanya. Mulai meminta bantuan mencarikan saudara yang hilang, penglarisan usaha, memperlancar rezeki, mengharmoniskan keluarga, penyembuhan orang kesurupan, hingga tolak bala.

“Bambu ini memang selalu saya bawa dan saya taruh di saku baju ketika dipanggil seseorang. Nah, orang-orang mengira bambu ini sakti dan bisa menyembuhkan orang sakit, menolak mahluk halus, sampai menerawang alam gaib,” jelasnya ketika ditemui Madiunpos.com, di Dusun Ngepoh, RT 027/ RW 007 Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Madiun, Senin (2/2/2015).

Samudra meyakini bahwa sumber kekuatan adalah Tuhan. Menurutnya, bambu yang ia bawa selalu itu hanyalah perantara dalam setiap aktivitasnya menyembuhkan orang sakit dan urusan lainnya.

“Kalau saya, kuncinya itu yakin kepada Yang Maha Kuasa. Jika tak yakin, ya permintaan kita enggak dikabulkan,” paparnya.

Setiap hari, Eyang Samudra memang selalu didatangi tamu antara 5-10 orang di rumahnya. Mereka sebagain besar adalah warga yang kesusahan yang meminta bantuan untuk penyembuhan, membantu doa melancarkan rezeki, dan masalah lainnya. Tak jarang, orang-orang kaya dari kalangan pejabat berdatangan juga meminta bantuan. Dalam menolong inilah, Samudra selalu memakai perantara pring petuk itu.

“Namun, pantangan saya ialah meminta mahar atau imbalan. Itu pesan suwargi ayah saya,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, Samudra memiliki sebuah bambu unik dengan ujung dahan yang saling berhadapan. Benda itu berulangkali ditawar orang dengan harga selangit, namun selalu ia tolak dengan alasan bambu itu warisan orang tuanya dan tak akan dijual sampai kapan pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya