SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSK (JIBI/Dok)

Barang langka berujud sepotong bambu kecil ini selalu dibawa pemiliknya saat dimintai tolong masyarakat. Namun, barang yang diklaim memiliki keampuhan ini pernah ngedrop gara-gara dikelilingi perempuan-perempuan seksi di suatu tempat.

Madiunpos.com, MADIUN –Sepotong bambu kecil ini menarik minat banyak orang dari berbagai daerah di Nusantara lantaran dipercaya ada kekuatan magis tersimpan di dalamnya. Namun, barang berjuluk “pring petuk” ini rupanya pernah mengalami masa drop alias berkurang keampuhannya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemilik bambu tersebut, Eyang Samudra, mengisahkan suatu hari ia pernah dimintai tolong seorang warga keturunan Cina dari Blitar, Jawa Timur. Warga Dusun Ngepoh, RT 027/ RW 007 Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Madiun ini dijemput di Madiun lalu diajak ke sebuah tempat yang jauh dari pantauan aparat polisi di Blitar, Jatim.

“Tempat itu rupanya area judi capjiki. Lokasinya berada di sebuah tegalan di belakang rumah. Ramai sekali,” jelas Samudra mengisahkan kepada Madiunpos.com, Senin (2/2/2015).

Samudra mula-mula sempat kaget lantaran di lokasi judi itu para pelayannya adalah perempuan-perempuan seksi. Mereka mengeliling meja judi dengan pakaian minim dan celana hotpants. “Celananya segini semua,” ujar Samudra sambil menunjuk pahanya.

Di area judi itu, tugas Samudra ialah memberikan petunjuk undian yang akan keluar melalui kemampuan terawangnya. Untuk tugasnya itu, ia dijanjikan mendapatkan imbalan bersih minimal Rp400.000/ malam. Tentu saja, ia mengandalkan mantra dan bambu unik yang selalu ia bawa ke mana-mana itu.

“Posisi saya saat itu di belakang orang yang menyewa saya. Setiap ada bukaan kartu, saya harus konsentrasi untuk menerawang undian gambar yang keluar,” paparnya.

Tugas menebak undian judi capjiki ini rupanya cukup menyita waktu, tenaga, dan konsentrasi Samudra. Persoalannya, di lokasi judi itu ia dikelilingi perempuan-perempuan seksi berpakaian serba minim. Ia bahkan nyaris tak bisa berkonsentrasi penuh gara-gara ingar bingar lokasi judi yang menggoda iman.

“Beruntung, saat itu tak sampai kalah total. Setidaknya, modal orang yang mengajak saya bisa kembali,” akunya.

Menurut Samudra, kalah menang dalam permainan judi adalah hal biasa. Namun, selama diminta membantu orang menerawang undian judi, ia mengklaim jarang kalah.

Sekadar diketahui, Samudra memiliki sebuah bambu unik dengan ujung dahan yang saling berhadapan. Benda itu berulangkali ditawar orang dengan harga selangit, namun selalu ia tolak dengan alasan bambu itu warisan orang tuanya dan tak akan dijual sampai kapan pun.

Bahkan sebagian orang rela menukar dengan sawah, ladang, mobil, rumah, hingga uang senilai Rp1 miliar untuk menebus barang berjuluk “pring petuk” itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya