Solopos.com, BANYUWANGI — Hujan deras disertai angin kencang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, seratusan rumah di wilayah tersebut rusak dan porak poranda.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Banyuwangi, Mujito, mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya ada 106 rumah warga yang tersebar di tujuh kecamatan mengalami rusak hingga rusak berat akibat terjangan angin kencang. Kejadian ini terjadi paa Sabtu (25/2/2023) petang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Pada Sabtu petang kami mendapatkan informasi dan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menangani bencana angin kencang tersebut,” ujar Mujito, Minggu (26/2/2023).
Dia menuturkan wilayah terparah dari dampak bencana angin kencang terjadi di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru dengan 54 rumah rusak. Kemudian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran dengan 44 rumah rusak serta satu musala dan dua pos jaga desa juga rusak.
Di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, ada empat rumah rusak tertimpa pohon. Di Desa Ringinputih dan Kedung Ringin, Kecamatan Tegalsasi, satu rumah dan dua pohon tumbang menimpa tida sadeng lampu penerangan jalan umum dan jaringan listrik.
“Sedangkan di Kecamatan Genteng tidak ada rumah terdampak, tapi pohon tumbang yang melintang ke jalan raya mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Di Kecamatan Cluring ada satu rumah rusak tertimpa pohon tumbang, serta satu rumah roboh di Kecamatan Kabat,” kata Mujito.
Dia menambahkan, sudah berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan kecamatan setempat serta pihak pihak terkait lainnya untuk asesmen kerusakan dari dampak angin kencang.
“Sejak semalam kami mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga, termasuk juga pohon tumbang yang melintang di jalan raya” kata Mujito.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
