Jatim
Jumat, 1 Oktober 2021 - 22:14 WIB

Banyak Sekolah di Madiun Rusak, Pemkot Kucurkan Rp18 Miliar

Abdul Jalil  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, melakukan peninjauan pembangunan gedung baru di SDN Banjarejo, Kecamatan Taman, Jumat (1/10/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota atau Pemkot Madiun bakal merobohkan gedung sekolah yang kondisinya sudah rusak. Nantinya, bangunan sekolah yang rusak itu akan digunakan untuk tempat bermain para siswa.

Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi, di sela peninjauan pengerjaan gedung baru di sejumlah sekolah, Jumat (1/10/2021) siang.

Advertisement

Seperti di SDN Banjarejo dan SDN 02 Kartoharjo, bangunan gedung baru sudah berdiri kokoh di komplek sekolahan. Sedangkan bangunan lama gedung sekolah itu terlihat sudah banyak kerusakan.

Baca juga: 2 Pelaku Pencurian 25 Komputer Sekolah di Madiun Ditangkap, 3 Masih Buron

Maidi menjelaskan pemkot tahun ini menyiadakan anggaran sekitar Rp18 miliar untuk pembangunan gedung baru sekolah. Ada sejumlah sekolah yang gedungnya dibangun baru. Seperti SDN Banjarejo, SDN 02 Kartoharjo, SDN 03 Taman, dan SMPN 04 Madiun.

Advertisement

“Sekolah yang diusulkan perbaikan banyak. Tapi, kami prioritaskan sekolah yang benar-benar tidak layak dan rusak. Saya perbaiki semua. Karena itu menjamin masa depan anak-anak,” kata Wali Kota Madiun.

Wali Kota Madiun menjelaskan untuk gedung sekolah lama yang kondisi bangunannya sudah buruk atau rusak segera diratakan dengan tanah. Lahan bekas gedung lama bakal digunakan untuk halaman sekolah. Dengan memiliki halaman yang luas, para siswa bisa dengan bebas bermain.

“Gedung baru saya buat dua lantai. Yang bangunan kumuh-kumuh bongkar. Buat halaman anak-anak. Jadi begini lo, anak-anak itu jangan terkurung, harus punya halaman yang luas,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga: Bersepeda, Wali Kota Madiun Semangati Warga dan Salurkan Bantuan

Setelah mengecek kualitas bangunan gedung sekolah itu, Maidi mengklaim kualitas bangunan sangat bagus dan tidak ada cacat. Dia menyebut sebelumnya sempat menekankan kepada pihak ketiga dalam pembangunan gedung sekolah itu supaya memperhatikan kualitas bangunan.

Pembanguan gedung-gedung baru ini, lanjut Maidi, sebagai langkah persiapan untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang kini sudah mulai dilaksanakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif