Jatim
Jumat, 16 Juli 2021 - 14:07 WIB

Banyak Jalan Ditutup, Bus Sugeng Rahayu dan Eka Mira Berhenti Beroperasi Per Hari Ini

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Armada bus Sugeng Rahayu. (bus-truck.id)

Solopos.com, MADIUN — Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang biasanya melewati Madiun tidak beroperasi mulai Jumat (16/7/2021) hingga waktu yang belum ditentukan. Tidak beroperasinya bus AKAP itu untuk mendukung kebijakan PPKM Darurat sebagai upaya pemutusan persebaran Covid-19.

Informasi yang dihimpun Madiunpos.com, ada dua PO yang menyatakan tidak beroperasi lagi selama masa PPKM Darurat, yakni PO Sumber Group dan PO Eka Mira. PO Sumber Group adalah pemilik armada Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat. Sementata PO Eka Mira adalah pemilik armada bus Eka dan Mira.

Advertisement

Dalam unggahan di akun Instagram resmi @sumbergroupbus, perusahaan itu menyampaikan dengan berat hati bus Sugeng Rahayu non ekonomi dan ekonomi berhenti beroperasi sementara. Ini terhitung mulai tanggal 16 Juli 2021 pukul 00.01 WIB (dari Surabaya) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: PBNU Imbau Dana Qurban Dialihkan Untuk Bantu Warga Terdampak Pandemi, MUI Ingatkan Ini

“Dengan memperhatikan dan menimbang keadaan pandemi yang belum juga usai, maka untuk ikut membantu program pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19. maka dgn berat hati armada Sugeng Rahayu non ekonomi & ekonomi sementara berhenti beroperasi,” tulis PO Sumber Group.

Advertisement

Begitu juga bus Eka dan bus Mira juga tidak beroperasi mulai 16 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Kepala Terminal Purboyo Madiun, Suyatno, membenarkan informasi tidak beroperasinya sejumlah bus AKAP. Sejak penerapan PPKM Darurat, penumpang bus juga terbilang cukup sepi. Hal ini karena ada pengetatan aturan mobilitas masyarakat.

Baa Juga: Reuni Berujung Maut di Boyolali, Pelaku Tusuk Teman Terancam 15 Tahun Penjara

Advertisement

“Selama PPKM kan ada penyekatan, syarat penumpang harus membawa STRP, menunjukkan kartu sudah vaksin, menunjukkan antigen atau PCR hasil negatif untuk perjalanan jauh. Itu alasannya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif